MISTERI HILANGNYA PEZIARAH

Hilang Pukul 02.00, Jam 05.00 Istri Masih Dapat SMS

Sumatera | Rabu, 27 Maret 2019 - 10:52 WIB

Hilang Pukul 02.00, Jam 05.00 Istri Masih Dapat SMS
CARI AMREH: Tim BPBD Limapuluh Kota melakukan pencarian Amreh Santoso, peziarah dari Rengat yang hilang misterius di Kelok Sembilan, Sumatera Barat, Selasa (26/3/2019). (RPG)

Pulang ziarah dari makam ulama di Sumatera Barat, seorang warga Rengat, Indragiri Hulu (Inhu), Amreh Santoso (37) dilaporkan hilang secara misterius di kawasan Kelok Sembilan, Nagari Persiapan Huluaia, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota. Kabar hilangnya pria bersuku Jawa ini diwarnai banyak cerita misteri.

KAWASAN Kelok Sembilan di Limapuluh Kota yang ter­kenal rancak itu, sejak Senin lalu (25/3) mendadak diwarnai selaksa cerita misteri yang terkadang sulit dicerna logika. Cerita misteri ini berawal dari masuknya laporan orang hilang ke Kantor Pos SA R Pencarian dan Pertolongan Limapuluh Kota yang berada langsung di bawah Basarnas.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Kami mendapat laporan dari Camat Harau Andri Yasmen dan warga sekitar Kelok Sembilan, bahwa pada Senin (25/3) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB, ada warga Rengat yang hilang di Kelok Sembilan. Warga yang dilaporkan hilang itu bernama Amreh Santoso, dengan ciri-ciri terakhir saat hilang, memakai baju berwarna merah jambu dan kain sarung,” kata Robi Syahputra dari Kantor Pos SAR Pencarian dan Pertolongan Limapuluh Kota kepada Padang Ekspres (RPG), Selasa sore (26/3).

Mendapat laporan itu, Pos SAR Pencarian dan Pertolongan Limapuluh Kota, langsung bergerak ke kawasan Kelok Sembilan. Selain melakukan pencarian yang kemarin sore sudah memasuki hari kedua, anggota Basarnas dibantu masyarakat, serta relawan yang tergabung dalam Bukittinggi Rescue Team (BRC) dan Kelompok Siaga Bencana (KSB) Huluaia, juga menggali informasi.

“Dari informasi yang kami dapat, Amreh Santoso ini termasukrombongan peziarah asal Rengat yang berjumlah lebih kurang 100 orang. Rombongan ini, sebelumnya berziarah ke makam ulama di Sumbar, termasuk di Pariaman. Pulang dari ziarah itu, rombongan bertolak kembali ke arah Riau. Setiba di Kelok Sembilan, rombongan berhenti karena Amreh kebelet buang air kecil,” kata Roby.

Setelah turun dari mobil untuk buang air kecil, Amreh Santoso tidak kembali dan tidak terlihat. “Informasi dari rombongan yang ikut bersama, Amreh ini buang air di bawah sebuah tonggak, sebelum kami mendaki jembatan Kelok Sembilan dari arah Payakumbuh. Di dekat tonggak tersebut, ada batang air (sungai kecil). Tapi, kondisi airnya, tidak terlalu besar. Sungainya juga dangkal,” ujar Roby.(rpg/kas)

Laporan FAJAR R VESKY, Limapuluh Kota

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos

Editor: Eko Faizin









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook