BATAM (RIAUPOS.CO) - Merasa ditipu, seorang tenaga kerja wanita (TKW) mengadukan seorang oknum guru SD di Batam, EA (35) yang menjadi calo TKW. Pasalnya, pekerjaan yang diperolehnya di Singapura, meleset dari yang dijanjikan. Alih-alih menjadi pembuka minuman beralkohol, SW alias Wat (33) beserta keponakannya AA alias Tik malah dijadikan penari telanjang di negeri singa itu.
EA menjanjikan pekerjaan kepada SW dan keponakannya di Singapura. Atas janji itu, SW menyetorkan uang Rp6,5 juta untuk keperluan dokumen. Pekerjaan yang dijanjikan adalah sebagai pembuka penutup botol. Tetapi yang terjadi, keduanya dipekerjakan sebagai penari telanjang di salah satu bar di kawasan Orchard Road, Singapura.
Awalnya SW menolak menjadi penari telanjang. Namun, dia terpaksa melakukannya karena tidak punya biaya lagi untuk pulang ke Batam. Sedangkan keponakannya hanya bertahan dua hari, kemudian kabur dan kembali ke Batam.
"Saya bekerja 28 hari di sana (Singapura). Tadinya mau langsung pulang setelah tahu kerjanya menari telanjang. Tapi saya tidak punya uang untuk balik, jadi terpaksalah,” ujar SW. Dirinya berangkat bersama keponakannya pada 17 September. SW kembali ke Batam pada 15 Oktober.
Tak terima dengan penipuan itu, SW melaporkan EA ke polisi. Ia juga meminta agar uangnya dikembalikan. SW mengatakan, selain dirinya, sudah banyak orang yang dipekerjakan EA di Singapura dan Malaysia yang jadi korban.
Kapolsek Batuaji, Kompol Andy Rahmansyah membenarkan laporan Supina terhadap guru SD yang juga calo TKI.(one/ndi)
Laporan: JPG
Editor: Fopin A Sinaga