WABAH CORONA

Begini Cara Pemprov Sumbar Menyikapi Perbedaan Data Positif Covid-19 dengan Pusat

Sumatera | Kamis, 26 Maret 2020 - 18:54 WIB

Begini Cara Pemprov Sumbar Menyikapi Perbedaan Data Positif Covid-19 dengan Pusat
Website resmi Pemprov Sumbar tanggap corona.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Informasi data perkembangan kasus Coronavirus Disease (Covid-19) yang disampaikan juru bicara pemerintah pusat Achmad Yurianto kembali menuai polemik di daerah. Bukan saja di Riau (pemerintah pusat sebut dua positif di Riau, pemerintah daerah sebut data tak jelas), namun juga di provinsi tetangga, Sumatera Barat. 

 

 
Berdasarkan data tim penanganan Covid-19 nasional, pasien positif di Sumbar tiga orang, Kamis (26/3/2020). Sementara menurut update informasi dari Pemprov Sumbar, terdapat lima pasien positif yang tersebar di beberapa daerah. Perihal ini, Biro Humas Setdaprov Sumbar langsung mengklarifikasi lewat siaran persnya Kamis petang.
 
“Pihak Litbangkes RI telah memberikan izin kepada pemerintah provinsi Sumatera Barat untuk mengumumkan kondisi pasien yang positif terpapar Covid-19 secara realtime. Dan sampai sore ini, ada lima pasien dinyatakan positif,” kata Humas Pemprov Sumbar melalui siara persnya yang diterima RiauPos.co.
 
Dijelaskan, hingga pukul 16.30 WIB, warga Sumatera Barat yang telah dinyatakan positif terkena Covid-19 adalah sebanyak 5 (lima) orang. Dengan rincian 2 (dua) orang dari hasil Lab Universitas Andalas, dan 3 (tiga) orang dari hasil Lab Litbang Kemenkes RI.
 
Berdasarkan data pula, pasien tersebut 1 (satu) orang dari Padang, 1 (satu) orang dari Pesisir Selatan, 1 (satu) orang dari Tanah Datar dan 2 (dua) orang dari Bukittinggi.
 
“Saat ini seluruh pihak terkait telah mengambil langkah-langkah penting, di antaranya tracking ke belakang terhadap 5 (lima) orang yang dinyatakah positif Covid-19 tersebut,” tulis Biro Humas Pemprov Sumbar lagi. 
 
Lebih lanjut, dengan telah adanya izin Litbang Kemenkes terhadap Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand untuk bisa melakukan uji spesimen pemeriksaan swab, maka mulai hari ini dan selanjutnya seluruh masyarakat yang  ODP, PDP serta suspect Covid-19, secara bertahap akan dilakukan di Lab tersebut.
 
Selain itu dalam rilisnya, juga dikeluarkan imbauan kepada masyarakat perihal upaya pencegahan bersama virus yang sudah menjadi pandemi secara global tersebut. Mulai dari tetap jaga jarak (physical distanding), hindari kerumunan, rajin cuci tangan, ganti pakaian jika telah di rumah, olahraga teratur dan upayakan berjemur di sinar matahari (sinar ultraviolet pukul 9-11 pagi), minimal 10 menit.
 
Poin selanjutnya, konsumsi makanan bergizi agar imunitas tubuh meningkat, kalau badan kurang sehat, usahakan memakai masker, jangan keluar rumah jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak dan terakhir kepada perantau, diimbau agar menunda sementara untuk pulang kampung.
 
Dikutip dari Padek.co, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno membenarkan informasi dimaksud. Berdasarkan informasi yang disampaikan portal resmi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemprov Sumbar. Menurut Irwan, pihaknya sudah dapat izin dari Ketua Gugus Tugas Nasional Penanganan Covid-19 Doni Monardo dan Litbangkes Kemenkes RI untuk menyampaikan hasil pemeriksaan spesimen pasien kepada publik. 
 
"Kita sudah dapat izin umumkan sendiri hasil pemeriksaan spesimen," kata Irwan lewat ponselnya, Kamis (26/3/2020) sore. 
 

Irwan menyebutkan, keberadaan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sangat membantu Pemprov Sumbar mengetahui secara cepat hasil laboratorium dan status pasien dalam penanganan Covid-19.

Laporan: Eka G Putra

Editor: Firman Agus

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook