PADANG (RIAUPOS.CO) -- Tenda menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk memfasilitasi korban gempa di Pasaman Barat. Pantauan di lapangan, tenda yang ada belum mampu memfasilitasi ratusan pengungsi yang ditampung di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat.
Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto menjelaskan, hingga saat ini pihaknya terus mengupayakan pemenuhan tenda-tenda pengungsian di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat.
"Kita menyiapkan titik-titik pengungsian seperti di Tinggam, Kajai, serta halaman rumah penduduk. Kita sengaja tidak membuat pengungsian tidak di satu titik, agar penanganannya dapat terintregasi," ucapnya, Jumat malam (25/2).
Lebih lanjut, Risnawanto menjelaskan juga pada saat ini timnya sedang berupaya dalam memenuhi makanan para pengungsi. "Yang belum makan pada saat ini sedang kita siapkan dengan pemesanan di beberapa rumah makan," jelasnya.
Risnawanto menjelaskan hingga saat ini korban gempa yang meninggal berjumlah 3 orang, dan yang dirujuk ke RSUP M Djamil sebanyak 5 orang.
"Warga Pasaman Barat yang meninggal berjumlah 3 orang, di rujuk ke RSUP M Djamil 5 orang, dirujuk ke RS Yarsi 25 orang," paparnya.
Wabup menjelaskan juga, 75 persen rumah rusak di Talamau, Pasaman Barat. "Kita belum mendata berapa rumah yang rusak, tetapi 75 persen rumah rusak di Kecamatan Talamau, khususnya di Nagari Kajai," tutupnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi