PEMBUNUHAN

Sadis Nian... Pengantin Baru Tewas Ditusuk 19 Kali

Sumatera | Jumat, 26 Februari 2016 - 00:14 WIB

Sadis Nian... Pengantin Baru Tewas Ditusuk 19 Kali
Jenazah Hendri Hamdani saat ditangani di RSBP Batam, Kamis (25/2/2016). (EGI/BATAMPOS.CO.ID/RPG)

BATAM (RIAUPOS.CO) - Seorang pria pengantin baru Hendri Hamdani (31), yang baru menikah enam bulan lalu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan 19 luka tusukan di kosnya di Kampung Durian, Batam ternyata seorang pengantin baru. Ia diketahui baru menikah dengan sang istri Desti Sopia (21).

"Dia ini pengantin baru, baru sekitar enam bulan usia pernikahan mereka," ungkap Kapolsek Bengkong AKP Syamsurizal saat ditemui di Kamar Jenazah RSOB Sekupang. Sebelumnya Hendri Hamdani ditemukan tewas di kamar kosnya sekira pukul 23.30 WIB, dengan kondisi tertusuk benda tajam di bagian tubuhnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tim dokter forensik Polda Kepri, dr Faisal mengatakan, Hendri Hamdani meninggal karena terdapat lima luka tusukan yang cukup dalam di bagian dada korban. Tusukan itu tembus hingga mengenai jantung dan paru-paru korban.

"Penyebab meninggalnya bisa karena luka yang tembus ke jantung atau yang tembus ke paru-paru," Kata Faisal usai melakukan otopsi di RSBP Batam, Sekupang, Kamis (25/2/2016).

Otopsi di mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.30 WIB. Penyebabnya bisa dipastikan karena luka dalam yang tembus ke jantung atau paru-paru, karena menurut Faisal jika di salah satu organ tersebut yang terkena tusuk, bisa mengakibatkan meninggal.

Berdasarkan hasil otopsi terdapat total 19 tusukan yang menghujam ke tubuh korban yang di antaranya terdapat di bagian dada, iga, paha, alat kelamin korban, dan darah yang merembet ke usus korban. 

Informasi lain menyebutkan, korban sebelumnya dikabarkan sempat bermasalah dengan istrinya. Hal ini diungkapkan oleh Sugito, salah seorang yang dikenal paling dekat dengan korban. "Mereka itu sudah saya anggap seperti anak sendiri, dia ada masalah pribadi, kita tak tahu," ungkapnya saat ditemui di kamar jenazah RSBP Batam, Kamis (25/2/2016).

Lebih lanjut Sugito mengatakan saat itu korban berusaha meminta Sugito menelepon istrinya agar pulang karena korban sendiri sedang tidak mempunyai pulsa untuk menelpon istrinya, "Istrinya itu sejak pagi perginya," lanjutnya.

"Tolonglah pakde, usahakan suruh dia pulang," ungkap pria yang akrab dipanggil Gito ini sambil meniru perkataan korban. Sementara itu, AKP Syamsurizal mengatakan pihaknya masih melakukan pengembangan terkait masalah ini, "Kita masih lakukan pengembangan," ungkapnya singkat.(egi)

Laporan: RPG

Editor: Fopin A Sinaga 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook