PADANG (RIAUPOS.CO) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar kembali mengadakan debat publik calon gubernur Sumbar di Hotel Bumi Minang, Senin (23/11) malam. Kali ini, debat kandidat mengangkat tema ekonomi, keuangan dan pembangunan.

Hadir dalam debat publik ini kedua pasangan calon (paslon), baik itu paslon nomor urut 1 Muslim Kasim-Fauzi Bahar (MK-FB) dan paslon nomor urut 2 Irwan Prayitno-Nasrul Abit (IP-NA). Debat ini dipimpin oleh seorang moderator, Hefrizal Handra yang merupakan pakar ekonomi dari Unand.

Ketua KPU Sumbar Amnasmen mengatakan, diadakannya debat publik ini, bertujuan agar masyarakat mengetahui kemampuan dan kapasitas paslon. Karena, dalam debat ini, kedua calon nenyampaikan visi dan misinya. Terutama, visi misi terkait dengan ekonomi, keuangan dan pembangunan.

Dalam sesi pertanyaan, moderator menanyakan tentang, kondisi pendapatan perkapita daerah 2015 sebesar Rp31 juta, pendapatan ini jauh di bawah rata-rata nasional sebesar Rp42 juta. Berapa target peningkatan, dan apa program yang akan dilakukan, jika terpilih nanti?

Kesempatan pertama, Muslim Kasim menyebutkan bahwa target pertumbuhan ekonomi ke depan meningkat 70 persen. Itu diwujudkan dengan mengait investasi ke Sumbar, sehingga membuka lapangan kerja. Hal itu, kata dia, akan mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.

Muslim berjanji akan meningkatkan sumber energi di Sumbar ini. Dia akan membangun pembangkit listrik baru dengan mengelola energi terbarukan. Dengan begitu, ketersedian listrik di Sumbar ini akan tercukupi.

Sementara, Irwan Prayitno menyebutkan, pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Ke depan, katanya, ditargetkan meningkat 7 persen. Hal itu dapat dengan meningkatkan sumber energi, parwisata, dan industri.

Menciptakan lapangan pekerjaan dengan membuka kesempatan investasi pada pihak lain. Irwan Prayitno juga akan fokus dalam pengembangan sumber daya energi.

Sebagaimana diketahui, Sumbar memiliki potensi geothermal yang  bisa dikembangkan.(da/mng)