BANDARLAMPUNG (RIAUPOS.CO) - Aparat terus mengungkapkan praktik-praktik prostitusi. Salah satunya di Bandar Lampung. Selasa (23/2/2016), Dinas Sosial dan Satpol PP Kota Bandarlampung mengamankan tujuh pekerja seks komersial (PSK).

Dari tujuh orang yang ditangkap dua di antaranya bernama Yuni Shara dan Pinkan. Mereka ditangkap saat sedang menunggu konsumennya Saburai dan Pasar Mangga Dua, Telukbetung, Bandarlampung Selasa (23/2/2016) dini hari.

Kepala Dinsos Kota Bandarlampung Tole Dailami mengatakan, dari informasi masyarakat bahwasannya di lokasi itu kerap terdapat para PSK yang berusaha mencari pelanggannya. Sehingga keberadaan PSK itu perlu ditertibkan. "Kita lakukan razia berdasar pengamatan dan informasi masyarakat, tadi malam kita sudah amankan tujuh orang," kata Tole seperti diberitakan Radar Lampung (Jawa Pos Group), Rabu (24/2/2016).

Kabid Pelayanan dan Rehab Dinsos Bandarlampung Muzairin Daud mengatakan empat PSK yakni Yuni Shara, Yanti dan Pinkan dan Lusi diamankan di Pasar Mangga dua, Telukbetung, sedangkan Marina dan Linda di kawasaan Saburai. "Sebenarnya ada tujuh yang kita jaring, satu sudah kami lepas, karena dijemput suaminya tadi pagi. Jadi tinggal enam orang ini, mereka belum kita lepas sebelum ada keluarganya datang, harus bawa KTP dan KK, karena  kita kasih pengarahan,” jelasnya.

Terpisah, Kasat Pol PP Bandarlampung Cik Raden mengatakan, 6 PSK yang dijaring itu merupakan warga Bandarlampung yang berusia sekitar 18-30 tahun.

Rinciannnya Yuni Shara (26) dari Kerto, Muara dua Pahoman; Yanti (30) dari Umbul Salak; Pinkan (25) Jalan Abdulhak, Rajabasa; disusul Lusi (28) dari sukamadu, Puti gading; Linda (27) dari Gunung Mastur dan Marina Azahra (18) dari Labuhanratu.(nan/iil)

Laporan: JPG

Editor: Fopin A Sinaga