KAPOLSEK DICOPOT DAN DIPERIKSA

Tersangka Narkoba Tewas, Polsek Dibakar

Sumatera | Rabu, 24 Oktober 2018 - 13:48 WIB

Tersangka Narkoba Tewas, Polsek Dibakar
BAKAR: Massa membakar Polsek Bendahara, Aceh Tamiang, Selasa (23/10/2019). Pembakaran dilakukan karena massa marah akibat seorang warga yang ditangkap karena kasus narkotika meninggal dunia.

ACEH (RIAUPOS.CO) - Massa membakar kantor Polsek Bendahara, Aceh Tamiang, Aceh, Selasa (23/10). Pembakaran itu dilakukan karena massa marah akibat seorang warga yang ditangkap karena kasus narkotika meninggal dunia. Karena kejadian itu, Kapolda Aceh Irjen Rio S Djambak mencopot Kapolsek Bendahara Ipda Iwan Wahyudi. Peristiwa tersebut sempat diunggah akun pena negeri berdurasi 0.37 detik.

Kabidhumas Polda Aceh Kombespol Misbahul Munauwar menuturkan, pembakaran itu terjadi pasca seorang warga ditangkap petugas polsek. Dalam penangkapan itu, warga tersebut melakukan perlawanan saat di bawa ke polsek. ”Tidak tau persisnya perlawanan seperti apa,” tuturnya.

Namun, akibat perlawanan itu akhirnya warga tersebut meninggal dunia. Karena warga itu meninggal, masyarakat kemudian marah dan melampiaskannya dengan membakar Polsek. ”Kami sedang menangani masalah ini,” ujarnya. 
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dengan begitu, diduga terjadi sebuah kesalahan dalam penanganan kasus tersebut. Karenanya, kapolsek dan petugas yang melakukan penangkapan diperiksa. ”Kapolda juga menginstruksikan pencopotan terhadap kapolsek,” paparnya.

Menurutnya, bila dalam pemeriksaan diketahui benar ada kesalahan atau pelanggaran. Tentunya akan ada hukuman yang diberikan. ”Hukuman itu bergantu pelanggarannya, bisa administrative dan bisa juga yang lebih tinggi seperti pidana,” urainya. 

Apakah ada korban dalam pembakaran tersebut? Dia menuturkan bahwa tidak ada korban jiwa. Hanya ada kerugian materil karena kantor akhirnya rusak dan sejumlah kendaraan yang sedang diparkir di polsek juga terbakar.  ”Berapa jumlah kerugiannya juga belum dihitung. Saat ini masih proses meredakan situasi ya. Ada Wakapolres yang berada di tempat kejadian tersebut,” jelasnya. 

Hingga Selasa sore, dia memastikan wargas masih berkumpul di depan kantor Polsek Bendahara. Untuk meredakan amarah warga, Wakapolres Aceh Tamiang Kompol Munzir sedang bermusyawarah dengan masyarakat. ”Kami mencari solusinya,” paparnya. 

Yang pasti, dalam musyawarah itu disepakati bahwa polisi akan memproses petugas yang diduga melakukan kesalahan tersebut. ”Secara umum kestabilan keamanan telah terkendali,” terangnya kemarin.(idr/mai/das)

(Laporan JPG, Aceh dan Jakarta)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook