MEDAN (RIAUPOS.CO) – Wagirin Arman, Syamsul Bahri, serta Hanafiah Harahap merupakan tiga nama yang ditunjuk atau dipilih Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Sumatera Utara (Sumut) untuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPRD Sumut.

Namun, dari tiga nama itu hanya dua yang berani dengan lantang menyatakan kesiapannya menjadi Pimpinan Dewan sementara. Sementara itu, Wagirin hanya bisa pasrah menunggu keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

Maklum, Ketua Umum dan Sekretaris DPP Golkar lah yang akan memilih satu dari tiga nama dicalonkan DPD Golkar Sumut untuk menjadi Plt Ketua DPRD Sumut.

“Sebenarnya tidak ada kata siap-atau tidak siap. Karena ini keputusan partai, mau tidak mau, suka tidak suka. Ya, harus siap,” ujar Hanafiah Harahap ketika ditemui di gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol, Selasa (23/2).

Apabila diberikan kepercayaan untuk menjadi orang nomor satu di DPRD Sumut, Hanafiah mengaku siap bahkan akan memberikan yang terbaik demi memajukan lembaga politik ini. Pasalnya, saat ini image masyarakat terhadap lembaga DPRD sudah terlanjur negative.

“Selama ini ada anggapan bahwa DPRD ini sarangnya mafia dan sarangnya koruptor. Tentu ini tidak benar, apalagi DPRD tidak memiliki anggaran untuk dikelola seperti satuan kerja perangkat daerah (SKPD),”ucap pria yang menjabat Wakil Ketua Komisi C DPRD Sumut ini.

Lebih lanjut, Hanafiah berharap keputusan siapa yang dipilih menjadi Plt Ketua DPRD Sumut sudah ada sebelum pelaksanaan Munaslub. “Kalau bisa cepat lebih baik,” katanya.

Senada, Syamsul Bahri Batubara juga menyatakan kesiapannya apabila diberikan kepercayaan atau amanah dari DPP Golkar untuk menjadi Plt Ketua DPRD Sumut.(dik/rpg)