TANJUNG PINANG (RIAUPOS.CO) - Setelah sempat tertunda sejak awal Januari 2016, pengopeasian kapal Perintis di Kepulauan Riau akhirnya bisa terlaksana. Sejak Jumat (22/1) kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 30 dan KM Sabuk Nusantaa 39 pada Sabtu (23/1) akan segera beroperasi dengan rute seperti biasa.
Beroperasinya kapal perintis itu diungkapkan Drs H Sofyan Samsir, Sekretaris Komisi III DPRD Kepri yang antara lain membidangi Perhubungan kepada media massa usai peninjauan di pelabuhan Kijang dan Pelabuhan Tanjungpinang.
Sofyan menyebutkan, kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 30 rencannya akan berangkat dari Pelabuhan Tanjungpinang, sejak Jumat (22/1) pagi dengan rute Tanjungpinang-Kuala Maras (Jemaja)-Tarempa-Midai-Pulau Tiga-Sedanau-Pulau Laut-Penagi (Ranai)-Serasan-Subi-Sintete (Kalbar)-Tambelan-Tanjungpinang.
Sedangkan kapal Perintis KM Sabuk Nusatara 39 akan berangkat dari Pelabuhan Pangkalan di Kijang-Tambelan-Pontianak-Serasan-Subi-Penagi (Ranai)-Pulau Laut-Sedanau-Pulau Tiga-Midai-Tarempa-Kuala Maras (Jemaja)-Kijang.
Dengan akan diberangkatkannya, kedua kapal perintis tersebut diharapkan, arus lalu lintas orang dan barang dari dan ke Natuna dan Anambas kembai normal dan lancar. Dijelaskan oleh politisi asal Partai Golkar itu, bila hanya mengandalkan kapal milik Pelni KM Bukit Raya, yang hanya menyinggahi Kijang dua kali seminggu sulit bagi warga Natuna dan Anambas untuk dapat bepergian dari dan ke daerah mereka, Sedangkan untuk menggunakan kapal kayu di saat seperti ini, sangat berat karena ombak dan angin relatif kuat dan kencang.
Sofyan Samsir yang juga berasal dari Dapil Natuna-Anambas itu berharap, dengan dikelola oleh PT Pelni sesuai penugasan dari pemerintah dalam hal ini dari Kemenhub RI terhadap kapal-kapal negara, diharapkan pelayanan, kenyamanan, ketepatan waktu, kebersihan terhadap penumpang dapat ditingkatkan. Sebagaimana diketahui, sejak akhir Desember lalu warga Natuna-Anambas mengeluhkan operasi Perintis yang sempat terhenti di Kepri karena pemerintah merubah skema operator dari swasta ke BUMN PT Pelni. Meski sempat tertunda beberapa minggu, ‘’Akhirnya Jumat (22/1) dan Sabtu (23/1) kedua kapal perintis tersebut akhirnya dapat dioperasikan,’’ jelasnya.(sol)