PADANG (RIAUPOS.CO) - Memburuknya kualitas udara di Sumbar sejak 2 bulan terakhir akibat kabut asap, dinilai menjadi sebuah peringatan Allah. Asap yang masih saja menyelimuti daerah ini perlu disikapi segera. Untuk itu Majelis Dzikir Babussalam Indonesia akan mengadakan Dzikir Akbar dalam waktu dekat.
"Kita bersama MUI akan bertemu dengan gubernur. Kita akan membicarakan terkait kegiatan Dzikir Akbar yang rencananya diadakan Jumat depan (30/10/2015) setelah salat ashar di Masjid Raya Sumatera Barat," sebut Pimpinan Majelis Dzikir Babussalam Indonesia, H Boy Lestari Dt Palindih, Kamis (22/10/2015).
Menurutnya, dzikir akbat tersebut mengangkat tema “Raihlah kasih sayang Allah SWT dengan berzikir dan berdo’a, agar terhindar dari musibah dan mara bahaya”. Direncanakan akan dihadiri ribuan orang, terdiri dari unsur aparatur sipil negara (ASN), para ulama, perwakilan ormas Islam, masyarakat serta para santri pondok pesantren, dan para calon kepala daerah se-Sumbar juga akan diundang.
"Menyikapi kondisi kualitas udara yang terus memburuk saat ini, maka harusnya mengembalikannya kepada Allah. Selain melaksanakan ibadah salat yang wajib lima waktu, kita harus perbanyak dzikir, berdoa, dan membaca Alquran," jelasnya.
Lebih lanjut, Ketua Persatuan Tarbiyah Islamiyah Sumbar ini mengatakan, kalau tidak segera dilakukan langkah dengan berserah diri kepada Allah, tentunya akan banyak lagi korban akibat dari asap yang sudah lama menyelimuti daerah ini. Jika Allah berkehendak apapun bisa terjadi dengan kuasa-Nya.
"Perlu memohon ampunan kepada Allah. Sekarang masyarakat sedang bingung, untuk itu perlu segera berserah diri kepada-Nya, diantaranya dengan memperbanyak berdzikir dan memohon ampunan-Nya,” terangnya.
Saat ini asap yang berasal dari pembakaran lahan yang terjadi di beberapa provinsi tetangga Sumbar, semakin tebal menutupi daerah ini. Sepertinya asap telah menjadi rutinitas terjadi setiap tahunnya. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memadamkan titik api sumber kabut asap, namun itu sepertinya menjadi sia-sia, sebab hingga saat ini kabut asap masih saja menyelimuti.(mul)
Laporan: RPG
Editor: Fopin A Sinaga