BANJIR

Banjir Kiriman, 4.000 Warga Agam, Sumbar, Terisolasi

Sumatera | Senin, 20 Desember 2021 - 04:08 WIB

Banjir Kiriman, 4.000 Warga Agam, Sumbar, Terisolasi
Ilustrasi baanjir di Kabupaten Agam pada April 2020. (DOK TEMPO)

BAGIKAN



BACA JUGA


LUBUKBASUNG (RIAUPOS.CO) -  Banjir kiriman akibat meluapnya Sungai Batang Masang dan Sungai Batang Antokan, Ahad (19/12/2021) membuat beberapa jorong di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, mengalami banjir dan terisolasi.

Sekitar 4.000 warga Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam,  terisolasi karena jalan menuju nagari itu digenangi air.


Sekretaris Nagari Tiku Lima Jorong, Anaswar di Lubukbasung,  mengatakan, ribuan warga itu berasal dari Jorong Muaro Putih, Jorong Subang-subang, Jorong Labuhan, Jorong Gadih Angik dan Jorong Masang.

"Warga tidak bisa keluar untuk mengurus keperluan ke daerah lain, namun aktivitas masyarakat seperti biasa. Untuk ketersediaan bahan kebutuhan pokok masih aman beberapa minggu ke depan," katanya.

Anaswar menyebut warga tidak bisa ke daerah lain karena jalan utama digenangi air setinggi 0,5 sampai 1,5 meter, sehingga kendaraan tidak bisa melalui daerah lain.

Banjir juga menggenangi jalan alternatif menuju pusat pemerintahan kecamatan dan pusat pemerintahan provinsi.

"Khusus di Jorong Gadih Angik, titik banjir cukup banyak menggenangi badan jalan," katanya.

Agar masyarakat bisa ke luar, tambahnya, dibutuhkan dua perahu berukuran besar untuk membawa sepeda motor warga.

Pemerintah Nagari Tiku Lima Jorong telah berkoordinasi dengan Satpol Air Polres Agam untuk menurunkan satu unit perahu untuk membawa sepeda motor warga.

"Saat ini masih kurang satu unit perahu di lokasi titik banjir menggenangi jalan utama," katanya kepada Antara.

Sementara itu, Kasat Pol Air Polres Agam, AKP Martono, mengatakan pihaknya, mengerahkan satu unit perahu untuk membantu warga.

"Perahu sudah berada di lokasi, namun jalan utama ada dua titik banjir di Abdeling Tiga dan Somel. Kendaraan sepeda motor bisa keluar melalui Ujuang Labuang," katanya seperti dilansir CNN.

Satgas BPBD Agam beserta perahu juga sudah berada di lokasi.

Sumber: Antara/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook