"Maambiak Tanah", Prosesi Pertama Festival Hoyak Tabuik Budaya Piaman

Sumatera | Kamis, 20 Juli 2023 - 17:37 WIB

"Maambiak Tanah", Prosesi Pertama Festival Hoyak Tabuik Budaya Piaman
Prosesi "Maambiak Tanah" di aliran sungai kecil di Pariaman Tengah. (DOK PADEK.CO)

BAGIKAN



BACA JUGA


PADANG (RIAUPOS.CO) -- Prosesi Festival Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023 dimulai, bertepatan dengan 1 Muharram 1445 H. Prosesinya ditandai dengan "Maambiak Tanah", yang merupakan prosesi awal Pesta Budaya Tabuik Kota Pariaman.

"Maambiak Tanah" dilaksanakan di dua tempat. Untuk Tabuik Pasa, melaksanakan prosesi ini di aliran sungai kecil di Kelurahan Alai Galombang. Sementara Tabuik Subarang, melaksanakan prosesinya di aliran sungai Batang Piaman di Desa Pauh Timur, yang sama–sama berada di Kecamatan Pariaman Tengah.


Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Ferialdi mengatakan bahwa rangkaian acara Tabuik, dimulai pada hari Rabu, 19 sampai 30 Juli 2023 (1 Muharram – 12 Muharram 1445 H). Hal itu dikatakannya ketika ditemui pada prosesi Maambiak Tanah, Rabu sore (19/7/2023).

"Sore ini, Prosesi Festival Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2023 telah dimulai, di mana untuk prosesi pertama yang dilakukan adalah Maambiak Tanah, yang dilakukan dua anak nagari, Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang, bertepatan dengan 1 Muharram 14445 Hijriyah," ujarnya.

"Maambiak Tanah" adalah prosesi mengambil tanah dari dasar sungai dengan cara menyelam. Artinya, seluruh tubuh masuk ke dalam sungai. Setelah menyelam langsung mengambil tanah yang ada di dalam dasar sungai, dan selanjutnya tanah dimasukkan ke dalam belanga dan dibungkus dengan kain putih, lalu diletakkan di dalam baki yang telah disediakan.

Setelah itu, tanah yang diletakkan di dalam baki, diarak menuju Rumah Tabuik masing-masing dengan nyala obor atau lentera yang dibawa oleh anak Tabuik, untuk diletakkan di Daraga yang telah dibuat di masing-masing rumah tabuik.

"Prosesi Maambiak Tanah, melambangkan bahwa manusia berasal dari tanah dan akan dikembalikan ke tanah, dan tanah yang diambil pun melambangkan kesucian manusia," tukasnya.

Terlihat dalam arak-arakan ini, baik Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang, ada banyak anak-anak yang membawa galah bambu sepanjang 2-3 meter, yang mana di ujungnya diikatkan bendera warna hitam dan putih serta lampu sumbu minyak tanah.

Sepanjang arakan, juga terdengar gandang tasa dan tambuah yang saling sahut-sahutan tanpa henti, yang membakar semangat para anak nagari, pengunjung serta masyarakat yang mengiringi prosesi Maambiak Tanah.

"Dua lokasi pengambilam tanah ini, baik di Pauh Timur dan Alai Gelombang dipadati banyak pengunjung, dan kita telah bekerja sama dengan Polres Pariaman, Pol PP dan Dinas Perhubungan, untuk mengamankan prosesi pertama Festival Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2023, sehingga dapat berjalan aman dan lancar," tutupnya.

Sumber: Padek.co (Riau Pos Group)
Editor: Rinaldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook