BELAWAN (RIAUPOS.CO) - Inilah jadinya kalau berbuat tanpa berpikir lebih panjang. Karena udara di rumah terasa panas akibat listrik padam, seorang pria paro baya bernama Umar Saragih (54) tewas dalam kondisi mengenaskan, tubuh dan kepalanya remuk ditabrak kereta api.
Nyawa warga Martumbung Kecamatan Medan Labuhan itu tidak tertolong ketika rangkaian kereta api meremukkan tubuhnya. Peristiwa itu terjadi Ahad (17/1/2016) sekira pukul 23.30 WIB lalu.
Umar, yang merasa gerah berada di dalam rumah, memilih keluar dan tiduran di sekitar pinggiran rel tak jauh dari rumahnya. Waktu itu dia membawa bantal dan tikar. Korban lalu berbaring dan tertidur. Tanpa disadari olehnya, kereta api dengan nomor lokomotif CC 2017.704 datang dari arah Medan menuju Belawan dan menabrak Umar hingga membuat tubuhnya tergilas.
Ariandi (23) saksi mata di lokasi kejadian mengaku, sempat melihat korban tiduran di rel, lalu memperingatkan agar berhati-hati apabila kereta api melintasn "Saat itu saya melihat korban tidur di rel, lalu memperingatkannya. Tak berapa lama muncul kereta api dari arah Medan,” katanya.
Kondisi tubuh, Umar yang hancur dan terpotong membuat heboh warga sekitar. Petugas kepolisian yang tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP, lalu mengumpulkan potongan tubuh korban dan membawanya ke RSU dr Pirngadi Medan.
Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Boy J Situmorang saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia menyebutkan, jasad korban telah dievakuasi ke rumah sakit untuk keperluan visum.
"Dari keterangan saksi di lokasi kejadian, korban memang sempat didapati sedang tiduran di rel," kata Boy.(rul)
Laporan: RPG
Editor: Fopin A Sinaga