PARANORMAL IKUT MENCARI KORBAN HELI

Memohon pada Penghuni Danau Toba, Tunjukkan di Mana Penumpang

Sumatera | Senin, 19 Oktober 2015 - 00:56 WIB

Memohon pada Penghuni Danau Toba, Tunjukkan di Mana Penumpang
Pemandangan keindahan Danau Toba.

SAMOSIR (RIAUPOS.CO)  - Upaya pencarian korban helikopter EC 130 yang masih hilang di perairan Danau Toba, masih terus dilakukan tim Basarnas. Tak ketinggalan, masyarakat ikut berpartisapasi dengan melakukan cara-cara tradisional berupa acara ritual memohon bantuan penghuni danau.

Seorang paranormal kondang, Morden Sorimangaraja Sitanggang, mengaku sudah melakukan ritual di Danau Toba untuk membantu pencarian para korban. Dari hasil ritual itu, dia memprediksi bahwa seorang lagi korban heli akan ditemukan dalam posisi mengapung, meski ia tidak dapat memastikan waktunya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Itu harapan dan permohonan," ujarnya, Ahad (18/10/2015).

Morden mengatakan, upaya pencarian korban heli harus dilakukan sembari menghargai alam. “Kita harus tetap menghargai alam dan harus dapat menyatu dengan alam. Danau Toba itu dulu dikuasai 7 penghuni danau. Lokasi ditemukannya Frans hingga tempat duduk kapal merupakan wilayah perairan yang dikuasai boru Silalahi," katanya.

“Kita harus memohon (melakukan ritual, red) kepada penghuni danau, semoga diberi kekuatan, dibuka dan ditunjukkan keberadaan para penumpang heli itu,” katanya lagi.

Sitanggang juga menyarankan kepada pihak-pihak yang melakukan pencarian agar tidak hanya menggunakan indera berupa mata untuk melakukan pencarian, tapi sebaiknya juga menggunakan cara-cara tradisional.

"Dulu sebelum ada alat canggih seperti sensor maka masyarakat menggunakan rotan yang masih ada durinya dan itu ditarik dari kapal. Jika ada yang tenggelam maka dapat tersangkut. Sensor itu hanya untuk mencari mesin atau logam, bukan manusia,” ungkapnya.

Sementara, beberapa warga mengaku, di daerah Danau Toba, tidak jauh dari ditemukannya Frans, ada lokasi ruang hampa. "Sudah pernah ada peneliti dari Rusia menyatakan di daerah itu memang tidak ada sinyal dan tidak dapat ditangkap radar seperti ruang hampa," ujar beberapa warga di lokasi pencarian.(rah/ms)

Laporan: RPG

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook