MANDI TERPAKSA PAKAI AIR GALON

Sedihnya... Warga BTN di Tiban Batam sudah Seminggu Tak Dapat Air

Sumatera | Senin, 19 Oktober 2015 - 00:02 WIB

Sedihnya... Warga BTN di Tiban Batam sudah Seminggu Tak Dapat Air
Ilustrasi.

BATAM (RIAUPOS.CO) - Warga Tiban BTN dalam seminggu terakhir kesulitan mendapatkan air bersih. Aliran air dari ATB (Adhya Tirta Batam) tidak jalan sama sekali sejak Selasa (13/910) lalu. Segala aktivitas warga pun terganggu.

"Di sini sejak Selasa lalu airnya sudah tidak jalan. Padalah jadwal rationing kan Rabu dan Sabtu. Tetapi sampai sekarang pun tidak jalan," kata seorang warga Ahad (18/10/2015). Di Tiban BTN yang tidak mendapatkan air adalah blog M, N, O, P dan blok Q. Jumlahnya ratusan kepala keluarga. Sedangkan water tank dari ATB sangat terbatas.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Kita tidak menyangka akan seperti ini. Jangankan untuk cuci pakaian, mandi pun warga sudah kesulitan," kata warga tersebut.

Sementara itu,  Enriqo Moreno Ginting, Coorporate Communication Manager PT ATB membantah aliran air ke perumahan tersebut mati sejak Selasa lalu. Di mana hingga saat ini tidak ada perubahan jadwal rationing supply.

"Di jadwal kita, tidak ada sama sekali perubahan. Rationing seperti sebelumnya yang sudah jalan. Kok bisa tidak jalan," katanya. Meski demikian, Enriqo mengaku akan melakukan pengecekan langsung ke lokasi. Dan jika memang ada pemadaman, maka water tank akan dikirimkan ke perumahan tersebut.

"Kita akan kirimkan water tank, kalau memang ada gangguan dari ATB nya. Saya akan cek dulu ke lokasi ya," katanya.

Jadwal penggiliran air bersih oleh PT Adhya Tirta Batam (ATB) di Tiban tidak sesuai yang dijanjikan. Di Tiban BTN Blok M!, N, O, P, Q misalnya, air tak mengalir ke rumah warga sejak Selasa (13/10/2015) malam hingga kemarin malam.

Sesuai jadwal yang dijanjikan sendiri oleh ATB, seharusnya pada Kamis dan Jumat air mengalir ke kran di rumah warga, sebab jadwal penghentian pasokan adalah Rabu dan Sabtu. ’’Sudah begadang menunggu air, tapi tak ada juga,’’ ujar Adran, warga Tiban BTN Blok O. Ia menyesalkan pelayanan ATB yang buruk tersebut.

Cris Triwinasis, Ketua RW Tiban BTN, juga mengeluhkan jadwal penggiliran air bersih dari ATB yang tidak tepat waktu itu. ’’Jadwal hidup warga jadi berubah. Ini merepotkan,’’ ujar Kepala Biro Perekonomian Pemprov Kepri itu.

’’Kami mengerti kok kalau kondisinya lagi sulit dan harus ada penggiliran, tapi ya harus tepat jadwal dong. Jangan seenaknya begini. Kalau seperti ini kan repot. Pekerjaan rumah tangga berantakan,’’ kata Armida, ibu rumah tangga, yang seminggu terakhir harus menggunakan air galon untuk berbagai keperluan, termasuk mencuci pakaian, mandi, dan buang air. ’’Pengeluaran jadi besar gara-gara ATB tak tepat jadwal,’’ katanya.

Seperti halnya Armida, semua warga memaklumi keputusan penggiliran air bersih karena musim kemarau yang panjang. Hanya saja, mereka meminta ATB tidak mengingkari jadwal yang mereka buat sendiri, agar warga tak dirugikan. ’’Sesuai jadwal saja, jangan berubah-ubah lagi,’’ kata Sri, pemilik usaha air isi ulang.(ian)

Laporan: RPG

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook