LIMAPULUH KOTA (RIAUPOS.CO) - Staf Khusus Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Indra Sakti Gunawan Lubis, menyayangkan lambannya proses pencairan dana desa di Limapuluh Kota.
“Dalam proses pencairan dana desa, Limapuluh Kota menjadi sorotan di tingkat nasional, karena proses pencairannya yang lamban,” kata Indra Lubis, saat berkunjung ke Nagari Guguak VIII Koto, Nagari Halaban, dan Nagari Situjuahgadang, Jumat (13/11).
Indra Lubis menjelaskan, alokasi dana desa untuk Limapuluh Kota tahun ini sebesar Rp23,74 miliar. Pada 20 Oktober lalu, sebanyak Rp18,88 miliar sudah dikirim ke rekening kabupaten.
Dari jumlah tersebut, saat itu baru satu persen atau sekitar Rp290 juta yang ditransfer ke rekening nagari. Sementara pada saat yang sama, Pesisir Selatan sudah menyalurkan Rp19,6 miliar dan Agam sudah menyalurkan Rp16,7 miliar. “Sedangkan November ini, data yang kami dapat masih banyak nagari-nagari di Limapuluh Kota yang belum kebagian dana desa. Padahal, tahun anggaran 2015 tinggal 1,5 bulan lagi,” kata Indra Lubis.
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Limapuluh Kota Awaludin mengaku tidak hafal persis, total dana desa yang sudah ditransfer ke rekening nagari. “Datanya, hubungi Pak Yuliasman, Sekretaris DPPKAD),” ujar Awaludin, Ahad (15/11).(frv/rpg)