BUKITTINGGI (RIAUPOS.CO) - Para pemilik dan pengembala ternak kerbau dan sapi di wilayah hukum Polsek IV Koto, Agam, resah. Pasalnya dalam beberapa hari belakangan, kawanan pencuri ternak mulai beraksi di daerah mereka dengan modus langsung membantai ternak hasil curian di tempat kejadian perkara (TKP).
Hal itu terungkap ketika tiga warga setempat secara bergantian melaporkan kehilangan ternaknya ke Polsek IV Koto, Sabtu (14/11). Mereka adalah Samsir, disusul Gusti dan selanjutnya Wardi. Mereka sama-sama kehilangan ternak jenis kerbau sejak pagi yang terpaut tidak jauh dari rumah mereka masing-masing.
Ketiganya mengaku sudah mencari sebelum melapor ke Polsek IV Koto. Namun, mereka hanya menemukan bekas darah, isi perut dan tali pengikat ternak.
“Apakah bekas darah, isi perut dan tali pengikat ternak itu adalah ternak saya yang hilang, saya tidak mengetahui,” ujar Samsir di Polsek IV Koto. Menurut Kapolsek IV Koto, AKP Hendra Restu Adi, dengan ditemukannya petunjuk awal dan barang bukti di lapangan, segera bisa mengungkap siapa pelakunya agar tidak ada lagi korban berikutnya.(edi/s/rpg)