TERTINGGI DIIDAP PRIA PELANGGAN SEKS

Wow... Cuma Sembilan Bulan, Penderita HIV/AIDS di Batam Capai 539 orang

Sumatera | Selasa, 17 November 2015 - 00:15 WIB

Wow... Cuma Sembilan Bulan, Penderita HIV/AIDS di Batam Capai 539 orang
Ilustrasi.

BATAM (RIAUPOS.CO) - Angka ini sebagai salah satu fakta betapa penularan HIV/AIDS terus saja terjadi, tidak terkecuali di Batam. Lihat saja dari penghimpunan data yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Batam. Dari Januari hingga September 2015, tercatat 539 orang positif menderita Human Immunodefisiency Virus/Aqcuired Immunode Defisiency Syndrome (HIV/AIDS).

 

Berdasarkan data terbaru yang diperoleh dari berbagai rumah sakit yang ada di Kota Batam penderita HIV/AIDS didominasi oleh laki laki yang merupakan pelanggan seks (PS). Hal ini berbeda dengan tahun sebelumnya, ibu rumah tangga menjadi penderita terbanyak. Dari 539 penderita HIV/AIDS, sebanyak 143 merupakan pelanggan seks (PS), 119 pasangan risiko tinggi, 81 lelaki seks dengan lelaki (LSL), 71 wanita penjaja seks (WPS). Kemudian dua waria, dua injecting drug user, enam dari warga binaan pemasyarakatan, tiga dari pelanggan pekerja seks, serta 71 berasal dari kalangan lainnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Sekarang sedang trennya pelanggan seks yang mendominasi terjangkit virus HIV/AIDS ini," ujar Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyebaran Lingkungan (P3PL) Sri Rupiati Kepada Batam Pos (Riau Pos Group). Pelanggan seks yang tertular virus HIV/AIDS, memiliki kontribusi yang sangat besar dalam penularan virus.

"Yah, nanti mereka kembali ke rumah dan menularkan kepada istrinya," imbuhnya. Dikatakannya, Provinsi Kepulauan Riau sekarang menduduki posisi keenam dari 33 provinsi yang ada di Indonesia dengan penderita HIV/AIDS terbanyak. Otomatis Batam memiliki penderita terbanyak dibanding dengan daerah Kepri lainnya. "Batam salah satu tempat bersarangnya transaksi seks," ujar Sri Rupiati.

 

Ia menambahkan, jumlah yang sangat signifikan ini disebabkan semakin banyaknya tempat yang menyediakan tempat prostitusi secara tidak langsung seperti, karaokean, diskotek, dan tempat pijat.

 

"Berkedok tempat pijat tapi ada service plusnya," ujarnya. Untuk mengatasi, dan menekan penyebaran virus HIV/AIDS, Dinas Kesehatan Kota Batam terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai penularan dan bahaya akan penyakit HIV/AIDS, dan kembali mengaktifkan Forum Masyarakat Peduli AIDS (FMPA) di 12 kecamatan yang ad di Kota Batam.

FMPA bertujuan untuk menjalin hubungan antara sesama penderita, forum ini juga bisa menjadi tempat berbagi informasi mengenai HIV/AIDS dan penularannya. Ia mengimbau kepada pekerja seks komersial (PSK) maupun pelanggan harusnya bisa menjaga diri dalam melakukan transaksi seks. Salah satunya gunakanlah pengaman seperti kondom.

"Kita bisa putus mata rantai penularan, makanya tolong gunakan pengaman, bukan menghalalkan terjadinya transaksi ini, kami hanya ingin mereka terhindar dan tidak tertular virus mematikan ini," katanya.(cr17)

Laporan: RPG

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook