AMANKAN WILAYAH INDONESIA

Empat Kapal Perang Siaga di Laut Cina Selatan

Sumatera | Selasa, 17 November 2015 - 00:08 WIB

TANJUNGPINANG (RIAUPOS.CO) - Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI-AL Sulistyanto mengungkapkan bahwa sementara waktu ini latihan perang tidak dilakukan di perairan Natuna yang berbatasan dengan Laut Cina Selatan. Dalam menghadapi konflik panas di perairan Laut Cina Selatan, TNI-AL hanya melakukan patroli kesiagaan.

Lagi pula menurutnya, konflik antara negara di sekitar perairan itu memang belum mencapai ke wilayah teritorial Indonesia. "Kita memang tidak ada latihan. Kan cuma mengamankan saja. Patroli saja di sana (Laut Cina Selatan),” ungkap Sulistyanto,Senin (16/11/2015).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sulistyanto mengakui adanya imbauan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan yang telah meminta agar TNI-AL tak menggelar latihan di sekitar perairan Pulau Natuna. Luhut meminta agar NKRI tak berpihak ke mana-mana. Itu menegaskan, sejak awal Indonesia memang tidak berpihak ke negara manapun yang berkonflik di Laut Cina Selatan.

Ternyata, hal yang sama juga dilakukan oleh pasukan yang menjadi bagian dari Armabar. Perwira tinggi bintang satu itu tak menanggapi terlalu tegang soal kisruh di antara negara-negara Laut Cina Selatan. Meski diketahui, cina sedang berupaya mengklaim sebagian pulau dan batas perairan negara Vietnam, Taiwan dan Filipina. Malah menurut Sulistyanto, pasukannya lebih memfokuskan kegiatan pengamanan dan mobilisasi jelang Pilkada Desember 2015. Dalam pengamanan itu, Lantamal sedang berupaya agar dapat penambahan kapal perang TNI-AL atau KRI yang disiagakan di perairan Provinsi Kepri.

"Sementara ini belumlah. Hanya kita mengamankan. Paling nanti juga 9 Desember butuh bantuan angkutan mobilisasi Pilkada. Jadi kita minta seminggu sebelum (Pilkada, red) dan seminggu setelahnya untuk tambahan KRI," aku Sulistyanto.

Kondisi terakhir, Sulistyanto telah menugaskan 3 sampai 4 KRI yang disiagakan secara bergantian. Atas pengamanan itu diharapkan konflik panas di antara negara Laut Tiongkok Selatan tak masuk ke wilayah NKRI. "Kita siagakan 3 sampai 4 KRI di sana. Mudah-mudahan tidak memanas," ucapnya.(ika)

Laporan: RPG

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook