MEDAN (RIAUPOS.CO) - Begini jadinya kalau berpikiran pendek. Akibatnya bukan saja kehilangan nyawa, tetapi juga meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan orang-orang yang disayang.
Saat rencana pernikahannya tidak direstui calon mertua, Safitra Gunawan (25) tidak mencari jalan keluar bagaimana agar restu itu bisa diperolehnya. Dia malah mengakhiri persoalan dengan cara mengakhiri hidupnya: gantung diri di jendela kamar tidur rumahnya.
Aksi nekat Fitra itu pun langsung menghebohkan warga Jalan Terusan, Gang Selamat, Dusun 5, Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Seituan, Medan Senin (15/2/2016) sore.
Sang kekasih Nursaira (22) yang mendapat kabar buruk itu, histeris meratapi jasad Fitra. "Mengapa kau tinggalkan aku sayang... Ya Allah, kami mau nikah. Sayang kali aku sama dia,” ujar wanita yang akrab disapa Ira tersebut sembari bersandar di dinding rumah kekasihnya itu.
Sembari menangis, Ira mengungkapkan Fitra masih sempat mengumpul di rumah kakak sepupuhnya, Novi (27) di Jalan Rahayu. "Tadi malam kami masih sempat sama dari rumah kakak sepupuhnya. Pulang dari sana, kami pun masih sempat teleponan. Katanya dia minta maaf sama saya dan bilang sayang pada kami semua," beber Ira.
Dikatakan wanita yang menetap di Jalan Puri Gang Ciknoni, Medan Area ini, setelah pulang dari rumah kakak sepupuhnya itu, Fitra tampak menanggung beban masalah sembari memukul-mukul sepeda motornya. Melihat itu, Ira pun menenangkan kekasihnya.
Tak beberapa lama, lewat telepon Fitra menghubungi Ira dan mengajak bunuh diri bersama. “Masalah kami selama pacaran tidak ada. Yang punya masalah itu saya, karena kabur dari rumah orangtua. Masalahnya kami mau menikah, tapi tidak direstui orangtuaku. Aku sempat mau diantarkannya pulang ke rumah orangtuaku, tapi aku bilang belum siap. Setelah dia pulang itu, dia pun telepon dan mengajakku bunuh diri,” ungkap Ira sembari menangis.