SUDAH LAKUKAN CINTA TERLARANG

Karena Rasa Sayang, Wanita Ini Tunggui Pacar yang Diadukannya di Penjara

Sumatera | Selasa, 16 Februari 2016 - 01:15 WIB

Karena Rasa Sayang, Wanita Ini Tunggui Pacar yang Diadukannya di Penjara
Ilustrasi.

MEDAN (RIAUPOS.CO) - Orang bijak sering berkata, hati-hatilah saat berkenalan dengan seseorang, apalagi kalau dia lawan jenis.  Mungkin nasihat itu seharusnya di awal didengarkan seorang gadis sebut saja panggilannya Lis (20).

Perempuan yang datang dari Kutacane Aceh ini melakukan perbuatan yang unik: menginap di kantor polisi di Medan untuk menunggui kekasihnya yang sedang dipenjara. Padahal sang kekasih sebut saja inisialnya GS (25) masuk penjara karena laporannya sendiri.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Begini ceritanya... Semuanya berawal dari perkenalan Lis dengan pria yang berprofesi sebagai supir itu sekitar enam bulan lalu di Terminal Pinang Baris, Medan. Perkenalan berlanjut dengan saling tukar nomor handphone. Perkenalan itu pun berlanjut dengan hubungan teleponan. Bisa jadi karena tidak ingin menjalin hubungan jarak jauh, GS kemudian meminta Lis untuk ke Medan. Permintaan itu disanggupi Lis dengan alasan kepada keluarganya untuk merantau.

"Senin (8/2/2016) lalu aku sampai di Medan. di Terminal aku dijemputnya lalu dibawa ke kos-kosannya,” ujar Lis, Ahad (14/2/2016).

Tinggal bersama di kos-kosan, membuat Lis dan GS semakin akrab dan menjalin asmara. Sampai akhirnya Lis digoda GS untuk mau berhubungan badan dengannya. Tentu saja ada janji yang dilontarkan GS yaitu akan menikahinya dan seterusnya, akhirnya keperawanan Lis berhasil diraih GS.

"Senin malam aku dirayunya. Dibilangnya aku akan dinikahi. Karena akupun sudah jatuh cinta, kami pun melakukan persetubuhan,” ungkap Lis.

Kegiatan hubungan suami istri itu tidak saja sekali dilakukan. Selama berada 3 hari bersama GS, sudah berkali-kali mereka melakukannya.  Lis mengaku, sebelumnya belum ada pria yang melakukan hubungan seperti itu dengannya.

Namun apa yang terjadi, setelah semua itu mereka lakukan, Lis malah mendapati perbuatan GS yang tidak pantas. Dia mendapat penganiayaan dari GS. Akibatnya matanya lebam sedangkan tangan dan kakinya luka-luka karena dipukuli GS. Penyebabnya, GS marah setiap Lis meminta ikut dengan GS sebagai supir. Maka Kamis (11/2/2016), Lis membuat laporan ke polisi. Atas laporan itu, polisi menangkap GS dan menahannya di tahanan.

Kini Lis justru menyesal atas laporan yang dibuatnya. "Aku menyesal sudah melaporkan dia. Padahal aku sayang dia,” katanya.

Lis mengaku takut pulang ke Kutacane karena jika akibat perbuatannya dia hamil pasti akan diusir oleh  keluarga. Dia sudah beberapa malam tidur di Polsek Sunggal, karena tak tahu harus ke mana. Sebab, dia tak memiliki satupun sanak saudara di Medan. "Aku takut pulang ke kampung bang. Soalnya aku takut nanti keluarga tahu jika aku hamil. Sementara keluarga di Medan ini tidak ada,”ujar Lis.

Salah seorang personel Polsek Sunggal membenarkan Lis sudah 3 malam tidur di bangku ruang tunggu tahanan. "Nggak tahu orang mana dia. Sudah 3 malam tidur di bangku itu. Ditanyai diam saja. Disuruh pulang tak mau,” ungkapnya.(riz)

Laporan: RPG

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook