SIBOLGA (RIAUPOS.CO) - Kesedihan mendalam dirasakan oleh Kristina Siahaan menghadapi kenyatan sangat pahit ditinggal mati oleh sang suami yang baru menikahinya seminggu sebelumnya. Sang suami Ewin Sihombing (32) tewas setelah dibunuh adiknya di Kecamatan Badiri Tapanuli Tengah.
Usai divisum di RSU Pandan, Tapanuli Tengah, Sumut, jenazah Ewin dibawa ke rumah duka sekaligus lokasi kejadian. Di sepanjang jalan di dalam mobil ambulans, Kristina tak henti-hentinya menangis.
Setibanya di rumah duka, wanita ini langsung merebahkan tubuhnya di samping tubuh suaminya. Sejurus kemudian dia memeluk tubuh Ewin sembari menaikkan sebelah kakinya ke kaki almarhum.
Tak hanya itu, Kristina pun terus menciumi korban sambil menangis. Dalam tangisnya, Kristina mengungkapkan kekesalannya karena korban pergi meninggalkannya sendiri. “Kau tinggalkan aku Pak, siapa lah kawanku Pak,” isaknya.
Masih tak terima dengan kepergian sang suami, Kristina bahkan berikrar di hadapan jenazah kalau dirinya tidak akan pernah menikah lagi. “Tidak akan kawin lagi aku Pak. Tidak akan kawin aku. Sayang kalinya aku padamu,” ucapnya. Mendengar tangis istri korban, keluarga yang mendengar pun sempat marah dan melarangnya untuk berucap demikian. Lantaran, usianya yang masih muda.
Beberapa saat kemudian, Kristina beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke sebuah kamar. Dari dalam, Kristina keluar membawa seikat bunga pengantin. Sambil melangkah ke arah jenazah, dia mengaku bahwa hanya bunga itulah yang ditinggalkan korban padanya.
