PADANG (RIAUPOS.CO) - Satlantas Polresta Padang memberlakukan sistem buka tutup pasca-tumpahnya minyak sawit (CPO) di jalan raya lintas Padang-Solok, tepatnya di kawasan Panorama II, Sitinjau Laut, Kecamatan Lubukkilangan (Luki), Kamis (13/12). Pantauan Padang Ekspres, kemarin siang (13/12), pemberlakukan sistem buka tutup menyebabkan antrean kendaraan sepanjang 8 Km. Bahkan dari arah Solok, kemacetan sudah mencapai depan Polres Arusoka. Sedangkan dari arah Kota Padang, kemacetan hingga depan gerbang SPN Padangbesi. Sampai pukul 16.00, kemacetan masih terjadi.
Rusni, 53, warga Bandarbuat mengatakan, dirinya sudah mengantre dari pukul 07.00 dan baru pukul 11.00 bisa sampai di perbatasan Solok-Padang. “Saya ingin menuju Kota Solok. Sudah lebih dari lima jam saya mengantre bahkan persediaan minuman dan makanan di atas mobil sudah habis,” ungkapnya. Kasat Lantas Polresta Padang Kompol Asril Prasetya mengatakan, pihaknya bekerja keras untuk mengatur arus lalu lintas di kawasan tersebut. Kemacetan bertambah parah tatkala mobil besar dan muatan berat melewati kawasan tersebut. “Sejak kemarin malam hingga siang ini, personel kita terus melakukan pengaturan sampai jalur ini benar-benar bisa dilalui masyarakat,” ungkapnya.