PADANG (RIAUPOS.CO) -- Sejumlah kawasan salingka Danau Maninjau, Kecamatan Tanjungraya, Agam, porak-poranda diterjang bencana banjir bandang dan longsor. Dua warga dilaporkan meninggal dunia akibat bencana alam itu.
Sekretaris BPBD Agam Olkawendi menyebut, bencana melanda dua wilayah kenagarian di Tanjungraya yakni, Nagari Kotomalintang dan Tanjungsani. Bencana dipicu tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah sekitar sejak Kamis (13/7/2023) malam hingga Jumat (14/7/2023) pagi.
"Di Nagari Kotomalintang. Bencana terjadi di dua jorong. Sementara di Tanjungsani, tersebar di enam jorong," katanya.
Enam jorong di Tanjungsani itu yakni Jorong Pandan, Sigiran, Sungai Tampang, Pantas, Batunanggai dan Galapuang. Sementara di Kotomalintang yakni di Jorong Alai dan Jorong Muko-muko.
Bencana itu lanjutnya, mengakibatkan kerusakan bagi sejumlah rumah warga, memutus akses jalan hingga menelan dua korban jiwa.
Kedua korban meninggal merupakan sepasang suami-istri warga Jorong Pantas, Nagari Tanjungsani. Pasutri malang itu bernama Hariadi St Pamenan dan Arina Sofia.
Keduanya terjepit material banjir bandang dan terjebak di dalam rumahnya. Akses jalan yang lumpuh ke lokasi karena tertimbun longsor dan material banjir bandang membuat proses penyelamatan kedua korban jadi lambat. Sehingga akhirnya nyawa keduanya tak tertolong.
"Kedua korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Ditemukan hampir di waktu bersamaan, sekitar pukul 07.00 oleh tim gabungan," jelasnya.
Saat ini, tim gabungan dari BPBD Agam, TNI, Polri, pemerintah kecamatan dan nagari, relawan peduli bencana beserta masyarakat masih berjibaku melakukan evakuasi material longsor dan banjir. Pihaknya juga masih melakukan pendataan dampak bencana itu hingga kini.
Sumber: Padek.co
Editor: Rinaldi