KESEHATAN

Virus Flu Singapura Serang Pulau Batam

Sumatera | Jumat, 13 November 2015 - 00:16 WIB

BATAM (RIAUPOS.CO) - Beberapa bulan belakangan masyarakat Batam khususnya para orangtua mulai khawatir dengan wabah penyakit yang menyerang anak-anak. Di mana anak mereka menderita demam tinggi kemudian disusul dengan bintik-bintik merah di beberapa bagian tubuh.

Saat dibawa berobat, dokter menyatakan anak mereka harus dirawat karena terserang virus SingapurA. Dian, warga Tiban 3, Sekupang misalnya. Ia harus membawa anaknya ke rumah sakit karena suhu tubuh anaknya sangat tinggi. Saat di rumah sakit, dokter menyarankan agar anaknya yang masih berusia 2 tahun dirawat inap.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Kata dokter anak saya kena flu singapura. Badannya panas dan tak mau makan, tapi dia masih aktif bermain," kata Dian, kemarin. Menurut dia, sehari setelah dirawat ia melihat tubuh anaknya mulai timbul bintik-bintik merah. Nafsu makan anaknya juga mulai berkurang.

"Kata dokter untung anak saya cepat dibawa, kalau tidak dia bisa dehidrasi, sebab asupan makanan tak ada karena anak saya tak mau makan," jelas Dian. Hal yang sama juga dirasakan Nureka warga Batamcenter. Kedua anaknya terserang virus yang diduga berasal dari Singapura. "Dua-duanya terserang. Awalnya saya pikir flu biasa, tapi ternyata setelah flunya hilang, timbul bintik-bintik merah," terang wanita berusia 30 tahun itu.

Karena khawatir Nurekapun membawa kedua anaknya ke dokter. Namun, saat itu dokter tak menyarankan anaknya dirawat karena masih mau makan. Dokter mengatakan anaknya terserang flu singapur. Hal itu dilihat dari bintik-bintik merah yang ada ditubuh anaknya, apalagi panas anaknya tak beraturan. "Si kakak tubuhnya panas, sedangkan adiknya tak terlalu panas. Tapi ada bintik-bintik merah di area mulut, lipatan tangan dan sekitar kemaluan. Tapi alhamdulillah keduanya mau makan, makanya tak dirawat," jelas Nureka.

Menurut dia, virus itu tak hanya diderita anaknya, namun beberapa tetangga bahkan rekan kerjanya juga mengeluhkan hal yang sama. Mereka juga bingung kenapa sang buah hati bisa terserang, padahal sudah dirawat dengan baik dan makananpun terjaga.

"Orangtua pastinya pada khawatir. Ini juga bukan kali pertama anak saya terserang. Sebelumnya si kakak juga pernah terserang," ungkap Nureka.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Candra Rizal menghimbau warga agar tak terlalu khawatir dengan virus tersebut. Sebab, virus yang menyebabkan flu dan demam itu tak berbahaya. "Itu sama dengan flu biasa. Kenapa disebut flu singapura karena banyak diderita anak-anak di Singapura. Yang diserang memang anak-anak, tapi tak berbahaya," jelas Candra. Menurut dia, flu singapura itu akan sembuh dengan sendirinya apabila orangtua cepat tanggap dan memberi asupan gizi lebih. "Karena kebersihan juga. Makanya sebagai orangtua harus lebih awas terhadap kebersihan anak," kata Candra.(she)

Laporan: RPG

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook