REKONSTRUKSI PEMBUNUHAN

Ngeri Ibu Ini, Anaknya yang Baru Lahir Mulutnya Langsung Dibekap Lalu Tewas

Sumatera | Sabtu, 13 Februari 2016 - 00:02 WIB

Ngeri Ibu Ini, Anaknya yang Baru Lahir Mulutnya Langsung Dibekap Lalu Tewas
Ilustrasi.

MEDAN (RIAUPOS.CO) - Peristiwa ini bisa dijadikan pelajaran bagi pasangan yang menjalin hubungan gelap. Jangan bermain api, kalau tidak mau terbakar. Seorang perempuan berinisial ERM (22) warga Medan harus berurusan dengan polisi akibat membunuh anak kandungnya sendiri.

Kengerian tindakan yang dilakukan ERM terlihat pada rekonstruksi yang dilaksanakan Polsek Medan Area, Kamis (11/2/2016) lalu. Rekonstruksi bermula dari penemuan mayat bayi yang dibuang di ladang singkong tidak jauh dari kediaman ERM di Jalan Pelajar Timur Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ceritanya bermula dari hubungan gelap yang dilakukan dengan pacarnya FH (23).Hubungan itu membuat ERM hamil. Usai melahirkan di kamar mandi rumahnya, ERM langsung menelungkupkan dan membekap mulut bayinya dengan kain bekas. Setelah dibunuh, mayatnya lalu dibuang.

Salain itu, terungkap pula FH ikut terlibat. Dalam gelar rekonstruksi yang dilakukan sebanyak 13 adegan itu, FH berperan membeli obat penggugur kandungan.

"Saat ini kami akan memperagakan satu persatu bagaimana tersangka melakukan pembuangan dan pembunuhan yang dilakukan tersangka. Ada 13 adegan yang akan diperagakan,” ungkap Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Medan Area, Kompol T Rizal Moelana didampingi Wakapolsek AKP Semeon Sembiring dan Kepala Unit (Kanit) Reskrim, AKP Alexander Piliang.

Dikatakan Rizal kembali, gelar rekonstruksi dilakukan di Polsek Medan Area untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Rekon kita lakukan di Polsek Medan Area bukan di lokasi kejadian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Rizal.

Tampak hadir dalam rekonstruksi keluarga kedua tersangka. Keluarga tampak memberikan semangat kepada tersangka saat proses rekonstruksi di peragakan.

Sementara itu, ERM terus menutupi wajahnya dengan rambut saat memperagakan bagaimana Dia melakukan pembunuhan dan pembuangan, ia juga enggan memberikan komentar kepada awak media.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook