BATAM (RIAUPOS.CO) - Menteri BUMN Rini Sumarno, MenPANRB Asman Abnur dan Jaksa Agung HM Prasetyo meninjau Mal Pelayanan Publik (MPP) di gedung Sumatera Promotion Center (SPC) Batamcenter, Rabu (11/4). Dalam kunjungan tersebut, ketiganya kompak meminta agar pelayanan perizinan di Batam harus dipersingkat. Hitungan jam pengurusan perizinan harusnya selesai.
Tiba sekitar pukul 08.30 WIB, ketiga pejabat itu langsung berkeliling meninjau semua stan yang ada di sana. Mereka didampingi Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Wali Kota Batam HM Rudi, Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo, kepala DPM-PTSP Gustian Riau dan beberapa pejabat daerah lainnya.
Selama melakukan kunjungan, Rini kerap mengajak pegawai untuk berbincang. Beberapa warga yang sedang mengurus izin pun ikut diajak berbincang. “Bagus ya. Gedungnya juga luas,” kata Rini. Sekitar setengah jam berkeliling, menteri dan jaksa agung akhirnya masuk ke ruang VVIP di gedung tersebut. Begitu masuk, Rini dan Prasetyo juga terlihat kagum. “Wow, cantik ya,” ujarnya.
Asman Abnur mengatakan MPP adalah mal pelayanan yang sengaja dibangun untuk mengintegrasikan semua perizinan di Batam. Batam adalah kota kelima yang sudah memiliki MPP setelah DKI Jakarta, Surabaya, Banyuwangi, dan Bali. Ia berharap hadirnya MPP ini akan mendorong peningkatan investasi di Batam. ‘’Harusnya sekarang ini perizinan tidak lagi hitungan hari tetapi hitungan jam harus selesai,” katanya.
Dengan hadirnya MPP ini maka akan mendorong pengusaha untuk berinvestasi. “Di sini semua transparan. Tidak ada lagi pertemuan pengurus dengan pihak otoritas perizinan,” katanya.
Senada dengan Asman, Menteri BUMN Rini Sumarno juga mengatakan, dengan perizinan yang singkat maka akan mendorong keinginan untuk berusaha. Menurutnya Batam yang memiliki kekhususan dari segi pemerintahan menjadi keuntungan tersendiri. “Batam sangat beda dengan daerah lain. Di sini ada Pemko dan BP Batam. Tetapi dengan disatukannya perizinan maka akan mendukung investor,” katanya.
Menurutnya, dengan perizinan yang mudah dan singkat akan mengembalikan dan mendapat trust atau kepercayaan dari investor. “Dulu kan sempat menurun. Kalau pelayanan perizinannya bagus maka akan sangat bagus untuk mendorong investasi,” katanya.
Jaksa Agung, HM Prasetyo mengapresiasi MPP Kota Batam. Menurutnya dalam hal ini terlihat peranan dari pemerintah yang ingin terus menggenjot investasi di Batam. Dan menurutnya, pelayanan terhadap masyarakat memang harus terus ditingkatkan.
Sementara itu, kepala DPM-PTSP Kota Batam Gustian Riau, mengatakan gedung MPP akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Dijadwalkan April mendatang. “Sesuai dengan pernyataan Pak MenPAN RB tadi (kemarin, red) bahwa ini akan diresmikan Presiden Joko Widodo. Tinggal menunggu jadwal,” katanya.
Persiapan untuk peresmian ini sudah dilakukan oleh Pemko Batam selaku pengelola. Di mana kunjungan ini dilakukan juga untuk melihat kesiapan dari semua lembaga dan instansi yang ada di MPP. “Kita berharap bahwa memang semua perizinan ini dipersingkat. Dari bapak dan ibu menteri tadi (kemarin, red) meminta kalau selama ini perizinan hitungan hari, maka seharusnya setelah ini harus hitungan jam. Kalau yang hitungan pekan, maka seharusnya menjadi hitungan hari,” katanya.(ian/das)