LIMAPULUH KOTA (RIAUPOS.CO) - Tiga dari 15 SMA yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota, belum bisa melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) secara mandiri. Ketiga sekolah itu, yakni SMAN 1 Kecamatan Kapur IX, SMAN 1 Kecamatan Pangkalan, dan SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh. Karena keterbatasan sarana dan jaringan internet, siswa terpaksa melaksanakan UNBK dengan menumpang di tiga SMK.
“Iya, dari 15 SMA yang ada di Limapuluh Kota, ada 3 SMA yang belum bisa melaksanakan UNBK secara mandiri yakni SMAN 1 Kapur IX, SMAN 1 Pangkalan, dan SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh,” kata Koordinator Pengawas SMA/SMK se-Kabupaten Limapuluh Kota Asricun kepada JPG, usai memantau pelaksanaan UNBK hari pertama, Senin (9/4).
Asricun menyebutkan, sebanyak 199 pelajar SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh, melaksanakan UNBK di SMAN 1 Guguak. Sedangkan, 164 pelajar SMAN 1 Pangkalan, mengikuti ujian di SMKN 1 Pangkalan. Sementara, 194 pelajar SMAN 1 Kapur IX, melaksanakan UNBK di SMK-PP Padangmengatas.
“Untuk pelajar SMAN 1 Kapur IX, mereka sudah bermalam di asrama SMK-PP Padangmengatas sejak Ahad (8/4). Mereka akan berada di sini selama empat hari. Sampai UNBK selesai digelar,” kata Asricun.
Diketahui, jarak antara SMAN 1 Kapur IX dengan SM KN-PP Padangmengatas, terbilang jauh. Dengan jarak tempuh berkisar 1,5 sampai 2 jam perjalanan darat. Namun, animo pelajar Kapur IX untuk ikut UNBK tak kendor.(frv/jpg)
