MEDAN (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) menyambut gembira dengan komitmen pemerintah pusat melalui lima kementerian dalam upaya pembangunan destinasi Danau Toba, yang nantinya didukung dengan pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana pendukungnya.
Plt Gubsu Tengku Erry Nuradi mengatakan perhatian pemerintah pusat ini jelas harus didukung oleh daerah. Selain Pemprovsu, tujuh kabupaten di sekitar kawasan Danau Toba juga akan ikut mendukung yakni Kabupaten Humbahas, Tobasa, Karo, Taput, Samosir, Simalungun dan Dairi.
“Pemerintah daerah harus melakukan aksi, terutama dalam melakukan penertiban keramba-keramba yang ada di lingkungan Danau Toba, sebagai komitmennya mendukung program pusat mewujudkan destinasi wisata Danau Toba,” minta Erry.
Erry memberi masukan kepada pemerintah pusat, adanya jalan alternatif yang lebih singkat menuju Danau Toba. Jalan tersebut melalui Jalan Rawasering, yakni Tanjung Morawa, Dolok Seribu, Tongging yang hanya 94 kilometer sampai Danau Toba. Akses Jalan Rawasering diyakini bakal menjadi jalan alternatif yang lebih cepat aksenya menuju pinggiran Danau Toba. “Pemerintah Provinsi siap memfasilitasi Pusat dalam pembebasan lahan demi kepentingan negara khususnya banyak orang. Kita yakin masyarakat akan mendukungnya,” ujar Erry.
Begitu juga dengan Pj Bupati Humbahas, Bukit Tambunan ketika dihubungi Ahad (10/1) mengatakan kalau pihaknya juga mendukung sepenuhnya pembenahan kawasan Danau Toba. Dikatakan Bukit, untuk pembangunan kawasan Danau Toba akan dilakukan secara terpadu antara pemerintah pusat, Pemprovsu juga pemerintah daerah.
Untuk kawasan Tapteng, sebut dia, akan dilakukan pembenahan untuk infrastruktur, di mana akan dipadukan jalur lintas dari laut dan danau. “Pertama kita meminta agar status jalan dari perbatasan Humbahas ke perbatasan Tapteng itu yang statusnya jalan provinsi sebaiknya ditingkatkan menjadi jalan nasional. Jaraknya berkisar 70 Km, sarana jalan ini juga harus diperbaiki,” ujar Bukit.