JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Keinginan masyarakat Riau untuk segera beroperasionalnya jalan tol yang menghubungkan Ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru dengan kabupaten tetangga, Bangkinang, tampaknya akan segera terwujud pada September 2022 ini. Setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan akan mengoperasikan sebanyak 6 ruas tol baru sepanjang 87 km, termasuk salah satu seksi ruas tol yang menghubungkan Pekanbaru-Padang, yakni Pekanbaru-Bangkinang.
Pernyataan tersebut disampaikan Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengawali pekan kedua September 2022 ini.
“September saja, ada 6 ruas yang sudah kita siap (operasikan). Artinya, sudah dilakukan uji laik fungsi (ULF),” kata Endra saat press briefing di Jakarta, Kamis (8/9/2022).
Lebih lanjut, Endra mengatakan pengoperasian ruas-ruas tol tersebut tergantung pada keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) apakah ingin meresmikan atau tidak.
Endra mengatakan total jalan tol yang akan beroperasi hanya mencapai 16 ruas tol sepanjang 332 km per Desember 2022.
“Itu totalnya (6 ruas tol) 87 kilometer di bulan September. Kalau overall di 2022 ini tambahannya 332 kilometer sampai Desember 2022,” pungkas Endra.
Adalah Tol Pekanbaru-Bangkinang, yang merupakan koridor pendukung atau sirip dari ruas tol Pekanbaru-Padang sepanjang 254 kilometer. Tol Pekanbaru-Bangkinang memiliki main road sepanjang 40 kilometer serta 6 jembatan dan 2 rest area. Jarak dari Pekanbaru-Bangkinang jika melewati jalan nasional adalah sekitar 58,8 Km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 40 menit. Sedangkan jika menggunakan tol jarak tempuh Pekanbaru-Bangkinang hanya 30 dampai 45 menit.
Kemudian ada tol Cibitung-Cilincing Seksi 2 dan 3, dimana Jalan Tol Cibitung-Cilincing nantinya akan menghubungkan kawasan industri di Cikarang dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Selain itu juga memberikan dukungan mendukung mobilitas, pergerakan komuter, dan logistik, khususnya menuju kawasan industri Cibitung dan Cilincing.
Jalan Tol Cibitung – Cilincing melintasi wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dan Provinsi DKI Jakarta, Jalan tol ini terbagi menjadi 4 seksi dengan total panjang keseluruhan mencapai 34,77 Kilometer.
Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi 2A Jaka Sampurna-Kayuringin. Jalan Tol Becakayu ini membentang sepanjang 16,02 kilometer dan terdiri dari dua seksi. Seksi 2A Jaka Sampurna-Kayuringin tercatat memiliki main board sepanjang 4,12 kilometer.
Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Ramp Jatiwaringin Barat, yang memiliki main road sepanjang 3,3 km. Jalan bebas hambatan ini merupakan jalan tol berkonstruksi layang yang dibangun di atas sungai Kalimalang di Kota Administrasi Jakarta Timur, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi. Jalan ini dibangun untuk mengurai kemacetan di sekitar Kalimalang.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra