BATAM (RIAUPOS.CO) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam lamban mendaftarkan masyarakat kurang mampu masuk kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Dari 108 ribu, baru 48 ribu warga miskin yang sudah didaftarkan pemerintah. “Masih banyakyang belum terdaftar,” ungkap Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho, Selasa (8/12).

Udin menyebutkan, melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Batam pada 2015 dianggarkan Rp29.160.000.000 untuk 108 ribu orang untuk setahun iuran kepesertaan. “Setiap anggota BPJS dianggarkan Rp22.500 per bulan,” ungkap politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini.

Hingga kini, pendaftaran BPJS dari kalangan kurang mampu ini belum maksimal. Masih ada 60 ribu jiwa yang belum dimasukkan ke dalam kepesertaan BPJS Kesehatan. “Masih ada sisa anggaran Rp16,2 miliar yang terancam menjadi sisa lebih perhitungan anggaran (silpa),” ungkap Udin P Sihaloho.(hgt/rpg)