SELURUH KELUARGANYA TEWAS

30 Meter Diseret Galodo, Bocah Ini Selamat

Sumatera | Selasa, 09 Februari 2016 - 11:30 WIB

30 Meter Diseret Galodo, Bocah Ini  Selamat
Empat dari enam korban korban banjir bandang ditemukan di Kiambang dan Kampuang Tarandam Kabupaten Solok Selatan. (Foto: Ardi Tono/Padang Ekspres/RPG)

SOLSEL (RIAUPOS.CO) – Bocah malang ini kini sebatang kara. Hanya ia yang tersisa. Enam anggota keluarganya tewas disapu galodo dahsyat di Solok Selatan (Solsel) Senin (8/2).

Sebenarnya Andi Zalman, 10, juga ikut diterjang galodo dan terseret sekitar 30 meter hingga ke persawahan. Ia ditemukan warga setelah 3,5 jam tergeletak di pematang sawah.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ketika ditemui Padang Ekspres (riaupos.co Group) di rumah tetangganya di Taratak, Andi Zalman masih shock.  Kakek, nenek, dua kakak, adik dan keponakannya meninggal diterjang galodo yang menimpa Jorong  Taratakpekonina, Nagari Alam Pauhduo, Kecamatan Pauhduo, Solok Selatan (Solsel), Senin (8/2) sekitar pukul 03.30 wib.   

Di malam naas itu, Solok Selatan diguyur hujan deras. Di tengah tidur nyenyak, tiba-tiba terdengar dentuman tanah longsor dan air bah (galodo) menerjang rumah yang dihuni tujuh jiwa itu.

Musibah itu memorak-porandakan rumah Andi yang sejak empat tahun lalu ditinggal mati ayahnya. Di rumah papan berukuran 5 x 8 itu, hanya Andi yang selamat dari maut.

Andi sempat diterjang air bah hingga terseret ke persawahan, sekitar 30 meter dari lokasi. Akibat kejadian itu, kepala, pipi dan sekujur tubuhnya terluka setelah terbentur serpihan seng dan material rumah.

Nasib mujur menyertai Andi. Setelah hampir  3,5 jam tergeletak di tengah sawah dalam kondisi kedinginan, dia diselamatkan warga sekitar pukul 07.00.

“Ayah sudah tiada, kakek belum ditemukan. Nenek, kakak, adik dan ponakan saya juga tewas,” ujar Andi lirih kepada Padang Ekspres.

Sebelum mendapat pertolongan warga, bocah putus sekolah ini tiada henti menangis sembari memanggil-manggil kakek, nenek dan kakaknya di tengah sawah. Upayanya menyelamatkan diri pupus setelah pinggul kanan dan kepalanya terluka. “Seluruh tubuh saya sakit pak,”ujarnya.

Sampai kemarin (8/2), baru jasad neneknya Mardiana, 50, kedua kakaknya Ramli, 23, dan Elin, 20, serta keponakannya Haisa, 1,5, ditemukan warga. Sedangkan kakeknya M Yusuf, 70, dan adiknya Arifan, 2, belum ditemukan. Pencarian dilanjutkan hari ini (9/2).

Kapolres Solsel, AKBP Ahmad Basahil berharap kedua korban yang masih tertimbun longsor segera ditemukan. Dia juga meminta warga setempat dan pihak keluarga dapat memberikan perhatian kepada Andi Zalman. “Keempat dari enam korban yang ditemukan, dikebumikan hari ini di Pekonina,” katanya. (arditono-rpg/jpnn/zar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook