MEULABOH (RIAUPOS.CO) - Kabar kembali terjadi kebakaran lahan dan hutan gambut (Karhutla) di Kabupaten Aceh Barat mulai meluas. Sejumlah masyarakat yang berdomisili sekitar area lahan gambut mulai merasa cemas, khawatir sewaktu-waktu luapan api dapat melebar ke area permukiman dan tanaman kebun mereka.
“Informasi ada kebakaran lahan gambut lagi, membikin cemas warga saya lagi,” kata Kepala Desa Suak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Zainuddin (52), Selasa (8/1) kemarin.
Beberapa kepala keluarga (KK) yang berdomisili di atas lahan gambut, sempat menghubungi Zainuddin, demi memastikan kabar apakah informasi kejadian kebakaran lahan gambut di Kabupaten Aceh Barat, apakah dapat berpotensi meluas ke arean hutan gambut mereka.
Zainuddin menjawab belum pasti, karena lokasi info lahan gambut terbakar di luar area Desa Suak Raya. Namun ia memastikan warga tidak melakukan pembakaran sedikitpun di area gambut, meskipun hanya membuang puntung rokok, karena sangat rawan memecik bara api yang berpotensi membakar luas lahan gambut.
”Malam tadi, untung saja ada turun hujan sedikit. Tapi memang kondisi lahan gambut sangat kering lantaran cuaca kemarau. Jadi sangat mudah terbakar,” katanya.
Tapi Zainuddin memastikan, jika ada kejadian terbakar lahan gambut di kawasan Desa Suak Raya, dipastikan bukan perbuatan warga setempat, lantaran telah jauh hari, ia telah mewanti-wanti keras larangan berbagai jenis pembakaran apapun dilokasi lahan gambut. “Meskipun buka lahan kebun, sangat dilarang warga saya untuk membakar,” jawabnya.
Jikapun ada kejadian kebakaran lahan gambut di area desa mereka, Zainuddin memastikan titik api bukan berasal dari kampung mereka, namun berasal dari warga luar yang membuka lahan kebun baru.”Kalaupun ada kebakaran lahan gambut, itu pasti berasal dari lahan desa tetangga,” ujarnya.
Jumlah penduduk Desa Suak Raya sebanyak 320 KK, dengan luas lahan gambut mencapai 300 hektare. dari jumlah tersebut, 20 hektare lahan telah diolah menjadi kebun, tanaman kelapa sawit dan karet.(den/mai/jpg)