SUMBAR

Lima Pendaki Marapi Ditemukan Selamat

Sumatera | Selasa, 08 Maret 2016 - 11:18 WIB

BUKITTINGGI (RIAUPOS.CO) - Sempat dinyatakan hilang karena tak tahu jalan pulang, lima pendaki Gunung Marapi yang melakukan pendakian pada Sabtu (5/3) malam, akhirnya ditemukan tim pencari dalam kondisi sehat pada Senin (7/3) pukul 09.30 WIB di kawasan Sarasah.

Kelima laki-laki yang masih berstatus pelajar ini selamat sampai ke posko pencarian di kawasan Kampuang Surau Baurek, Jorong Limo Kampuang, Nagari Sungaipua, Kecamatan Sungaipua dengan diiringi oleh puluhan tim pencari.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kejadian berawal saat kelima pelajar yang masih terdaftar di Pesantren Diniyah Limo Jurai, Sungaipua bernama  Abdul Muarif (17) siswa kelas 3, Isnat Arifin (17), siswa kelas 2, Raidhus Syarif (18), siswa kelas 2, Fadhel Reihan (17) siswa kelas 2 dan M Fikri Abdilah (17), siswa kelas 2 yang berasal dari satu kampung di Kapalo Koto, Nagari Sungaipua, Kecamatan Sungaipua ini sepakat melakukan pendakian Gunung Marapi, Sabtu (5/3) malam sekitar pukul 20.00 WIB melalui jalur Badorai di Kampuang Surau Baurek, Jorong Limo Kampuang, Nagari Sungaipua, Kecamatan Sungaipua.

Kelimanya melakukan pendakian lengkap dengan peralatan dan bekal perjalanan selama mendaki. Namun, sekira pukul 22.45 WIB, saat sampai di kawasan Banda Kariang, kelima orang ini mulai tidak melihat jalan yang akan ditempuh.

Meskipun begitu, kelima orang ini tidak hilang akal dan terus mencari jalan menuju ke puncak gunung. Namun, mereka justru tidak menemukan arah. Saat melakukan pendakian mereka membawa handphone dan salah seorang dari mereka mencoba memberi kabar kepada pihak keluarga.

“Karena mereka tak tahu jalan lagi dan sudah putus asa, Abdul salah seorang teman mereka menelepon keluarganya pada Ahad (6/3) sekitar pukul 13.00 WIB,” tutur Hadria Asmi, Camat Sungaipua, Senin (7/3) dinihari.

Ia menjelaskan, saat Abdul menelepon keluarganya, posisi mereka berlima berada di kawasan Sarasah bawah Banda Kariang. Begitu mendapatkan informasi dari pihak orangtua, pihak nagari dan kecamatan langsung berkoordinasi dengan pihak BPBD, PMI, polisi dan TNI.

Setelah berkoordinasi, sebanyak dua tim penyelamat langsung diterjunkan untuk menjemput. Tim pertama berjumlah 11 orang, naik gunung pada Ahad pukul 16.00 WIB, sementara tim kedua berjumlah 12 orang naik gunung pada Ahad malam sekitar pukul 22.00 WIB.

“Lokasi mereka sudah diketahui. Jadi, tinggal jemput saja. Mereka juga sudah diwanti-wanti untuk tetap berada di tempat sebelum tim penyelamat datang untuk menyelamatkan mereka,” jelasnya.(s/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook