(RIAUPOS.CO) - Kecelakaan laut terjadi di perairan internasional, tepatnya di Selat Singapura perbatasan antara Singapura dan Kepulauan Riau (Kepri). Kecelakaan terjadi di posisi 01 12"000’ N - 103 40’ 000" E, Kamis (7/2).

Kecelakaan melibatkan kapal tugboat dan sebuah kapal tanker. Kapal tugboat terbalik dan mengalami kerusakan.

Kepala Basarnas Tanjungpinang, Budi Cahyadi menyampaikan, saat ini proses evakuasi tengah dilakukan. Karena insiden terjadi di wilayah Singapura, maka Tugboat KOI 3 menggandeng Tongkang TK KOI 5 bermuatan pasir tersebut akan ditarik ke Singapura untuk dilakukan tindakan lanjutan.

Dari insiden ini, enam ABK tugboat asal Indonesia menjadi korban. Dua korban di antaranya masih belum ditemukan. Keduanya diketahui bernama Dodi Maulana dan Budi Setiyoko. Sementara empat ABK selamat yakni Setia Budi Damai, Iswahyudi, Samsul Alam, dan Karjan.

Adapun kronologi kejadian, bermula sekitar pukul 05.00 WIB, tugbiat KOI 3 menggandeng Tongkang KOI 5 bermuatan pasir bertolak dari Pasir Gudang, Malayasia dengan tujuan Tuas, Singapura.

Di tengah perjalanan, haluan sebelah kanan tugboat berbenturan dengan kapal Tangker Shun Sheng. Tabrakan ini mengakibatkan kapal KOI 3 terbalik. Sedangkan Tongkang TK. KOI 5 terpisah dari tugboat naas ini.

“Sebanyak 6 orang dengan rincian empat orang selamat dan dibawa hospital Singapura, sedangkan dua orang belum diketemukan dan diduga terperakap di dalam kapal tugboat KOI 3 dengan kondisi telungkup. Saat ini ditarik ke Singapura begitu juga dengan Tongkang KOI 5 juga sudah diamankan ke Singapura,” Kata Budi dalam keterangannya.

Meskipun terjadi di wilayah laut Singapura, petugas penyelamat dari unsur Kapal Pol XXXI-2003 Ditpolairud Polda Kepri, Kapal KN SAR PURWOREJO 101, speed boat TNI AL pulau Nipa, tetap ikut melakukan pertolongan pertama bersama speed boat MPA Singapura 3, speed boat MPA Singapura 4 dan speed boat MPA Singapura 6.(jpg)