Tes Urine Pilot dan Nakhoda, Tiga ABK Positif Narkoba

Sumatera | Kamis, 07 Juni 2018 - 12:05 WIB

Tes Urine Pilot dan Nakhoda, Tiga ABK Positif Narkoba
TES URINE: Petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepri melakukan tes urine pilot dan pramugari di Bandara Hang Nadim Batam, Rabu (6/6/2018). (CECEP MULYANA/JPG)

BATAM (RIAUPOS.CO) - Operasi Ketupat digelar di Batam mulai hari ini hingga 24 Juni mendatang. Operasi ini untuk memberi rasa nyaman bagi masyarakat. Sebagai awal operasi, kemarin tim gabungan melakukan tes urine nakhoda kapal serta kru dan pilot dan kru pesawat.

“Sejauh ini kami tidak temukan adanya indikasi penggunaan obat-obatan terlarang pilot serta krunya. Namun kru kapal (anak buah kapal/ABK) kami temukan tiga orang,” kata Kepala BNNP Kepri Richard Nainggolan, Rabu (6/6).

Baca Juga :200 Tersangka, 1 Kg Lebih Sabu Berhasil Diamankan

Ia mengatakan, dari tiga orang tersebut, duanya terindikasi menggunakan sabu, dan satunya lagi pengguna ekstasi. Saat ini ketiga kru kapal tersebut, menurut Richard sedang menjalani pemeriksan lebih lanjut. “Sedang kami dalami (darimana sabu itu mereka dapat, red),” tuturnya.

Pemeriksaan tes urine di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, kata Richard akan dilakukan secara berkelanjutan. Tujuannya untuk memberikan rasa nyaman dan menjamin keselamatan masyarakat yang menggunakan moda transportasi udara. “Kami sudah memeriksa pilot serta kru maskapai Citilink, Wings, Lion. Mereka semua bersih,” ucapnya.

Seusai dilaksanakan tes dan ada hasil, ketiga yang terindikasi langsung dibawa dari pelabuhan domestik sekupang ke Polresta Barelang untuk proses selanjutnya. Kapolda Kepulauan Riau (Kepri), Irjen Pol Didid Widjanardi mengatakan tes urine ini dilakukan sebagai salah satu persiapan menghadapi arus mudik Idul Fitri.

‘’Tes ini untuk memastikan mereka yang bersentuhan langsung dengan keamanan calon pemudik. Jangan sampai mereka yang pengguna ini membahayakan penumpang kapal nanti,” kata Didid usai meninjau persiapan arus mudik di PDS, Rabu (6/6).

Didid menyebutkan, ketiga ABK ini terbukti mengkonsumsi sabu dan ekstasi. Mereka yang positif tidak boleh berangkat dan operator kapal bisa mengganti dengan ABK yang lainnya. “Tes ini tidak saja untuk angkutan laut. Hal ini juga dilakukan di bandara. Ini merupakan bentuk tindakan dini menghadapi arus mudik lebaran,” ungkapnya.

Selain meninjau tes urine, Kapolda Kepri bersama Gubernur Kepri dan Wali Kota Batam juga mengecek kesiapan alat keselamatan penumpang. Kepala KPLP, Barnet mengatakan seluruh kapal sudah dilengkapi dengan alat keselamatan yang memadai seperti jaket pelampung. “Semua sudah ok. Seluruh kapal dalam keadaan siap dalam melayani penumpang mudik nanti,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Bidang DPC INSA Batam, Asmadi menambahkan ribuan penumpang diperkirakan akan melalui PDS. Arus mudik diperkirakan terjadi mulai tanggal 9 Juni ini. “Puncaknya pada 12 Juni untuk mudik angkutan laut ini,” tuturnya.

Dari pantauan saat pelaksanaan tes urine di Bandara Hang Nadim, para pilot serta kru pesawat terlihat tidak keberatan dilaksanakan uji atas penggunaan narkoba tersebut. Tes urine ini merupakan salah satu kegiatan selama operasi ketupat.

Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi mengatakan pihaknya mengantisipasi berbagai hal, mulai dari tindak kriminalitas di Kepri, kelancaran arus mudik, dan ketersediaan sembako. “Operasi pengamanan mudik, idul fitri serta arus balik personelnya terdiri dari jajaran Polri, TNI, Perhubungan, serta pemerintah daerah,” ungkapnya setelah apel gelar pasukan Operasi Ketupat Seligi 2018, Rabu (6/6).

Potensi kerawanan ada di Kepri, kata Didid sudah dipetakan jajaran kepolisian. Pemetaan ini untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Ada beberapa gangguan kamtibmas yang kemungkinan bisa terjadi seperti pencurian rumah kosong, pencurian kendaraan, begal serta hipnotis. “Oleh sebab itu setiap kepala satuan dapat mengambil langkah preemptif serta preventif, menekan segala potensi yang ada,” ucapnya.

Didid meminta jajaranya dapat berkoordinasi dengan Basarnas, BMKG serta instansi lainya, agar dapat mengantisipasi potensi bencana alam. “Untuk pengamanan dilakukan akan ditempatkan personel kepolisian di pusat-pusat keramaian, tempat ibadah, pusat pariwisata, perbelanjaan,” tuturnya.

Selesai melaksanakan apel gelar pasukan, Kapolda Kepri beserta Gubernur  Kepri meninjau kesiapan pos pengamanan dan pos pelayanan di Pelabuhan Domestik Sekupang dan  Bandara Hang Nadim.(ska/yui/das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook