BENCANA ALAM

Lahar Dingin Sinabung Menerjang, Belasan Rumah Rusak

Sumatera | Jumat, 06 November 2015 - 00:12 WIB

KARO (RIAUPOS.CO) - Kawasan Lau Bakerah-Genting Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo kembali dihantam banjir lahar dingin Gunung Sinabung. Ratusan hektar perladangan warga yang didominasi jeruk dan coklat luluh lantak.

Selain itu, belasan rumah rusak dan dua mobil hanyut. Menurut sejumlah warga, banjir lahar dingin bercampur bongkahan batu sebesar drum dan gelondongan kayu yang berasal dari puncak Sinabung itu merusak apa saja yang dilaluinya. Warga makin panik karena arus besar itu menerjang secara tiba-tiba pasca diguyur hujan dari siang hingga sore, Rabu (4/11/2015).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, tapi kerugian mencapai miliaran rupiah. Beruntung jembatan penghubung jalur evakuasi tidak turut rusak terbawa arus lahar dingin, sehingga jalur transportasi jalan kabupaten Kabanjahe-Kuta Buluh tersebut tetap aman dan lancar. Menyikapi bencana itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana langsung memerintahkan Dinas PU Karo untuk mengerahkan alat-alat berat dan mobil dum truk guna mengevakuasi material yang telah memenuhi Lau Bekerah hingga meluber ke perladangan dan pemukiman warga.

Sekdes Desa Sukatendel Rachmat mengatakan, selaku pemerintah Kabupaten Karo, kiranya Dinas PSDA Kementerian PU didukung BNPB dan BPBD Pemprovsu dapat meneruskan pembuatan beronjong di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Lau Bekerah.

"Sebab, kita kawatirkan, dengan seringnya terjadi banjir lahar dingin akibat kayu-kayu tidak ada lagi tumbuh di sebagian permukaan Sinabung, hingga banjir lahar dingin terus mengancam, katanya.

Selain pembuatan beronjong, warga juga minta penambahan alat berat. Dalam kesempatan itu, Terkelin mengimbau warga lebih meningkatkan kewaspadaan. Terlebih, pada kondisi bencana seperti sekarang ini. Ia juga mengharapkan peran serta masyarakat dalam mengurangi resiko bencana yang dapat ditimbulkan. Dia kembali mengingatkan, bila hujan turun agar masyarakat segera menyingkir untuk sementara waktu dan tidak mendekati zona aliran banjir lahar dingin.

"Ini juga merupakan zona merah. Bukan hanya letusan yang menjadi tantangan. Tapi banjir lahar dingin ini juga cukup berbahaya bagi masyarakat dan pemukiman warga. Potensi banjir lahar dingin juga cukup tingggi, apalagi sekarang ini sebagian wilayah Tanah Karo insentitas hujan sangat tinggi, warga harus waspada," ujarnya.

Pantauan Kamis (5/11/2015) siang, alat- alat berat milik PU Pemkab Karo masih terlihat sibuk mengevakuasi material yang memenuhi Lau Bakerah, sementara sejumlah warga juga sibuk menyingkirkan kayu-kayuan yang memenuhi perladangannya termasuk di pekarangan rumah. Sedang arus lalu lintas di jalur Kabanjahe-Kuta Buluh melalui Desa Sukatendel tetap lancar.

Kadis PUD Karo, Paten Purba mengaku untuk mempercepat penanganan terdampak bencana banjir lahar dingin ini pihaknya akan tetap mengoperasikan alat berat tetap bekerja di lapangan. “Kesiapan petugas untuk menangani bencana setiap saat siap bergeser ke lokasi yang diprioritaskan penanganannya sesuai instruksi bupati,” katanya.(des/smg/deo)

Laporan: RPG

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook