PEKANBARU(RIAUPOS.CO) - Dalam agenda kunjungan ke Kota Pekanbaru, Wali Kota (Wako) Pariaman, Sumatra Barat, Dr H Genius Umar MSi menyempatkan diri berbagi cerita tentang kemajuan Kota Pariaman selama dia menjabat.
Dalam obrolannya, Genius umar yang saat ini memasuki akhir masa jabatan (AMJ) menyampaikan bahwa keberhasilan diraih selama periode kepemimpinannya tak lepas dari dukungan semua pihak. Dia pun menyampaikan program unggulan yang difokuskan pada pendidikan gratis, kesehatan gratis, sosial, infrastruktur dan bidang pariwisata. Hingga saat ini tetap menjadi prioritasnya.
Disampaikannya, bahwa APBD Kota Pariaman 2023 kecil hanya sekitar Rp700 miliar, dan ini dimanfaatkan seluas-luasnya untuk kepentingan masyarakat Pariaman.
“Memaksimalkan anggaran untuk pendidikan gratis, kesehatan gratis, dan juga membangun pariwisata,” ujar Genius Umar kepada Riaupos.co saat berkunjung ke Pekanbaru akhir pekan lalu.
Untuk pembangunan infrastruktur di Kota Pariaman, ujar Genius, pihaknya berkolaborasi dengan pemerintah pusat melalui program-program yang ada di kementerian. Seperti pembangunan Pasar Pariaman sebesar Rp120 miliar yang dibangun melalui APBN, pembangunan jalan lingkar, water front city, dan lainnya.
"Banyak pembangunan di Pariaman yang dananya dari pemerintah pusat. Jadi, APBD kami fokus untuk pendidikan, kesehatan, dan sosial yang bersentuhan serta bermanfaat bagi masyarakat," ungkap Genius.
Genius menyatakan bahwa keterbatasan anggaran tidak boleh membuat pemerintah berhenti berinovasi dalam melayani masyarakat. Hal itu yang membuat dirinya terus mendorong OPD di lingkungan Pemko Pariaman agar selalu kreatif dan aktif menjemput dana pemerintah pusat. Salah satu caranya mensingkronkan program pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Dia mengatakan, Pemko Pariaman telah membuka 16 ruas jalan baru dengan sistem gotong royong atau nonbudgeter. Di mana jalan yang dibangun ini sudah selesai 40 kilometer, bahkan masyarakat sendiri yang menyerahkan tanahnya untuk dibangun akses jalan ini. Ada beberapa program unggulan yang diusung nya sesuai visi misi Pemko Pariaman, seperti, pendidikan gratis bagi SD, SMP hingga SMK/SMA Negeri se-Kota Pariaman, Program Satu Keluarga Satu Sarjana (SAGA SAJA), Kartu Pariaman Pintar (KPP) dan Program Kesehatan Gratis.
"Sejak perpindahan kewenangan SMA/SMK ke provinsi, maka Pemko Pariaman menganggarkan bantuan keuangan bersifat khusus. Yaitu, Pemko Pariaman memberikan bantuan keuangan untuk Pemprov Sumbar, nantinya Pemprov Sumbar yang akan menyalurkan bantuan keuangan khusus tersebut ke SMA/SMK Negeri yang ada di Kota Pariaman,” ujar Genius.
"Pemberian bantuan keuangan bersifat khusus ini adalah cara untuk mewujudkan wajib belajar 12 tahun, dengan pendidikan gratis SD, SMP dan SMA/ SMK Negeri di Kota Pariaman. Jadi, semua siswa SMA/ SMK yang berasal dari Kota Pariaman tidak dipungut biaya lagi (uang komite)," tambah Genius.
Sementara itu, untuk masyarakat miskin, Pemko Pariaman juga mempunyai program Saga Saja (Satu Keluarga Satu Sarjana). Kemiskinan ini kadang kala turun temurun, orang miskin menyebabkan mereka tidak bisa bersekolah. Untuk memutus rantai kemiskinan adalah melalui intervensi pendidikan.
“Kami menyekolahkan anak-anak yang tidak mampu ini melalui program Saga Saja. Yakni satu rumah harus ada yang sarjana ke beberapa politeknik yang telah bekerja sama dengan Pemko Pariaman. Baik PNP, ATIP, Poltekpel Sumbar, Politeknik Perikanan dan Kelautan, Vokasi UI, Telkom, dan IPB. Program ini telah terlaksana selama tiga tahun dan tahun ini sudah ada lulusan dari PNP dan diharapkan mereka bisa langsung bekerja. Ketika anak ini bekerja ia bisa membantu keluarganya untuk keluar dari kemiskinan," ulas Genius.
Genius juga menuturkan bahwa anak harus memiliki motivasi yang tinggi, agar bisa masuk ke perguruan-perguruan tinggi lain yang hebat di Indonesia.
“Dan diharapkan nantinya anak-anak Pariaman menjadi anak hebat dan menjadi pemimpin di masa depan. Dan tugas sekarang anak-anak adalah belajar dengan baik,” tutur Genius.
Laporan: Agustiar
Editor: Edwar Yaman