SUMATERA UTARA

Anak Ini Punya Kelamin Ganda, Jadi Laki-laki Terkendala Biaya

Sumatera | Sabtu, 05 Desember 2015 - 00:08 WIB

Anak Ini Punya Kelamin Ganda, Jadi Laki-laki Terkendala Biaya

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO - Rafa, anak yang sejak lahir memiliki kelamin ganda dan langit-langit mulut bolong sampai saat ini belum ditentukan jenis kelaminnya; wanita atau pria.

Belum jelasnya kelamin Rafa ini yang membuat orangtuanya, Misni (24) dan Abdul Hamid Nasution (25), sedih. Apalagi, ketiadaan biaya memaksa Rafa hanya menjalani perawatan di rumah.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Dari mana uang kami untuk biaya operasi ke rumah sakit? Kasihan si Rafa, sampai sekarang tak jelas kelaminnya. Anakku laki-laki atau perempuan?”tanya pasutri itu saat ditemui di rumahnya, Jalan Danau Singkarak, Lingkungan II, Kelurahan Padang Merbau, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebing Tinggi, Kamis (3/12/2015) siang.

“Sampai sekarang saya belum mengurus akta kelahiran Rafa, karena jenis kelaminnya dua, maka pengurusan surat akta kelahiran masih kami tunda,” ujar Misni lagi.

Demi masa depan buah hatinya, Misni dan suaminya sangat memerlukan uluran tangan para dermawan untuk biaya operasi dan pengobatan di rumah sakit. Diakui Misni, anak keduanya itu memang tumbuh normal layaknya anak seusianya.

Dalam perkembangannya sehari-hari, Misni mengamati Rafa memiliki lebih banyak sifat laki-laki. Namun lagi-lagi karena biaya, kedua orangtuanya mengaku tidak sanggup menjadikan Rafa jadi laki-laki seutuhnya. Wajar saja, ayah Rafa yang tak punya pekerjaan tetap alias mocok-mocok itu hanya berpenghasilan Rp 20 sampai Rp 40 ribu/hari. Sedang Misni hanya seorang ibu rumah tangga yang mengandalkan penghasilan suami.

“Biaya operasi itu pasti mahal, sementara penghasilan kami sehari hanya cukup untuk makan saja. Terkadang pun kurang,” lirihnya dengan mata berkaca-kaca. Kondisi itu yang membuat Misni dan Hamid ‘terpaksa’ pasrah melihat kondisi anaknya.

“Kami hanya berdoa dan mengharapkan mukjizat Tuhan untuk menyelamatkan Rafa. Semoga ada dermawan yang terketuk hatinya dan mau membantu. Kami sudah pernah membawa Rafa ke RS Adam Malik untuk memeriksakan kelaminnya itu tahun 2014 lalu menggunakan Jamkesmas.

Namun keterangan dokter saat itu, Rafa belum bisa dioperasi. Katanya nanti saja setelah Rafa besar. Sekarang anak kami sudah besar, tapi biaya yang tak ada. Sedih kali kami melihat kondisinya bang,” jelasnya

Dua kelamin yang diderita anaknya tersebut, diakui Misni tidak mempengaruhi kesehatan Rafa. Di antara dua kelamin yang dimiliki Rafa, sepertinya hanya satu berfungsi untuk mengelarukan air seni, yakni alat vital laki-laki. “Memang kemaluan Rafa terlihat seperti milik wanita tapi kalau buang air kecil, dari kemaluan itu keluar seperti batang penis lalu dari batang tersebutlah keluar air seni,” katanya.

Hanya saja setiap tahun, alat kelamin yang menyerupai kelamin pria itu semakin membesar. Itu juga yang membuat mereka khawatir bagaimana kondisi Rafa kelak saat sudah dewasa. Untuk penyakit langit-langit mulut Rafa yang bolong itu juga jadi permasalahan, karena hingga kini Rafa belum bisa berbicara layaknya anak seusianya.

“Kalau pun bicara, suaranya bindeng (sengau),” terang Misni sambil berharap langit-langit rongga di dalam mulut bisa dioperasi juga.

Laporan: RPG

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook