PENGAMANAN BEA CUKAI KEPRI

Situasi Panas, Penyelundup Beras dan Gula Ditembak

Sumatera | Kamis, 05 November 2015 - 00:34 WIB

BATAM (RIAUPOS.CO) -  Petugas Bea dan Cukai berhasil menggagalkan penyelundupan sembako ilegal jenis beras dan gula di perairan Batuampar, Batam Selasa (3/11/2015) malam. Dalam upaya penggagalan dan pengamanan kapal pengangkut, petugas mendapat perlawanan hingga melepaskan tembakan ke arah anak buah kapal (ABK) maupun massa yang menyerang.

Beras seberat 100 ton serta gula seberat 50 ton itu diangkut dari Jurong, Singapura menggunakan kapal kayu Wahyu V. Rencananya sembako ini akan masuk melalui pelabuhan tikus di kawasan Tanjungsengkuang, Batuampar.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam, Nugroho Wahyu Widodo mengatakan saat mencegat kapal, tiba-tiba puluhan massa yang menggunakan 4 speed boat menyerang petugas menggunakan senjata tajam.

"Kita diserang dan dilempar. Karena negara tidak mau kalah, kita melawan," kata Nugroho.

Dalam penyerangan itu seorang petugas terluka serta seorang massa penyerang tertembak di bagian kaki. Selain mengamankan kapal dan sembako, petugas juga mengamankan lima orang penyerang dan belasan senjata tajam.

"Semuanya sudah kita amankan. Sekarang barang bukti dibawa ke BC Karimun unuk mencegah terjadi jal-hal yang tidak diinginkan," terang Nugroho.

Menurut Nugroho, sembako ilegal tersebut milik salah seorang pengusaha ternama di Batuampar. Oleh karena itu, penangkapan serta pengamanan di back-up oleh aparat kepolisian. "Saya langsung minta bantuan ke Kapolda," imbuhnya.

Ia mengaku BC akan terus melakukan upaya pencegahan sembako ilegal yang masuk ke Batam. Hal itu sesuai instruksi Presiden Joko Widodo untuk menstabilkan kebutuhan pangan di Indonesia. "Kita lakukan sesuai perintah atasan. Hukum tetap akan ditegakkan," tutup Nugroho.(opi)

Laporan: RPG

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook