Dua Siswa SMA yang Telanjang di Mobil Camry Diduga Digerebek Warga

Sumatera | Sabtu, 04 Februari 2023 - 15:52 WIB

Dua Siswa SMA yang Telanjang di Mobil Camry Diduga Digerebek Warga
Mobil dinas DPRD Jambi yang membawa perempuan telanjang ini mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Jambi. (ISTIMEWA)

BAGIKAN



BACA JUGA


JAMBI (RUAYOIS.CO) -- Mobil dinas DPRD Jambi dengan pelat polisi BH 1842 Z yang berisi 2 siswi bugil ternyata diduga digerebek warga lebih dulu di Simpang Bandara Kota Jambi. Mobil dinas DPRD Jambi yang membawa perempuan telanjang ini mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Jambi.

Satlantas Polresta Jambi telah melakukan olah TKP dan pemeriksaan CCTV di jalur yang dilewati mobil tersebut. Dari olah TKP, polisi mendapat informasi bahwa dua siswa itu diduga sempat digerebek warga di Simpang Bandara, Kota Jambi, sebelum mengalami kecelakaan di Jalan Soekarno-Hatta.


"Kami dapat informasi gerebek itu. Nah, tapi kami tidak menemukan saksi yang mengaku menggerebek mereka. Kami juga cari-cari CCTV di situ, tapi kondisinya memang gelap di situ," kata Kapolresta Jambi, Kombes Eko Wahyudi, seperti dikutip PojokSatu (Jawa Pos Group), Sabtu (4/2).

Eko menyebut memang ada yang saksi yang melihat wanita tersebut keluar tanpa busana dari mobil. Akan tetapi, polisi tidak menyelidiki persoalan tanpa busana itu, karena fokus menangani pelanggaran lalu lintas.

Eko menduga pengemudi mobil terkejut saat digerebek warga. Kemudian tancap gas hingga terjadi kecelakaan tunggal. "Jadi mungkin pas digerebek terkejut, akhirnya digas, mobil itu menabrak pohon, karena kondisi panik mungkin," tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Jambi, Edi Purwato meminta secara tegas agar pejabat penanggung jawab mobil dinas itu segera dinonaktifkan. "Kita sudah telusuri. Sebagai bentuk tanggung jawab, saya minta ASN tersebut diberi sanksi tegas atau dinonaktifkan," kata Edi Purwanto.

Edi Purwanto melanjutkan bahwa dari sisi kemanusiaan dirinya cukup prihatin atas musibah yang baru saja menimpa pejabat tersebut. Namun, menurutnya harus ada sanksi yang diberikan karena kelalaian pejabat tersebut. "Saya turut berduka cita, saya juga prihatin, suaminya baru saja meninggal, sekarang ada musibah lagi anaknya kecelakaan. Tapi ini kan kelalaian karena dia membiarkan pemakaian mobil dinas tidak pada peruntukannya," ujar Edi.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook