PADANG (RIAUPOS.CO) - Penjabat Gubernur Sumatera Barat Reydonnyzar Moenek memberikan delapan pekerjaan rumah (PR) terhadap Penjabat (Pj) Bupati Padangpariaman Rosnini Savitri saat dilantik di auditorium Gubernuran, Senin (2/11).
Delapan PR tersebut harus dituntaskan selama Rosnini memangku jabatan sebagai penjabat bupati. Bersamaan dengan itu, Penjabat Bupati Sijunjung, Mudrika, diberikan tiga PR.
Reydonnyzar menyebut, terpilihnya Rosnini sebagai Pj Bupati Padangpariaman menunjukkan bahwa setiap orang mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk berpemerintahan, namun tetap dengan kualifikasi yang telah ditetapkan. UU No 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas UU No 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Wali Kota menjadi UU.
Untuk penjabat bupati, sebanyak 48 eselon II di lingkungan Pemprov Sumbar mengikuti seleksi terbuka terbatas. “Sumbar memiliki garis matriakat atau matrilinial (garis keturunan ibu). Kalau tidak sekarang kita berikan ruang bagi bundo kandung memimpin, kapan lagi? Jabatan itu amanah dan kepercayaan itu harus dilaksanakan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab,” ucapnya.
Rosnini ditantang membuktikan mampu amanah dan menyelenggarakan jalannya roda pemerintahan di daerah. “Perlu diingat, Pj Bupati saat ini tak hanya administrator pemerintahan, namun juga administrator masyarakat dan pembangunan,” ucap Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri tersebut.
Reydonnyzar Moenek lalu menenggat Rosnini Savitri menyelesaikan persoalan matinya penerangan jalan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM). “BIM itu objek vital, jadi penerangan di tempat itu harus tetap menyala sampai pagi.
Saya pernah mengonfirmasikan penyebab lampu penerangan jalan di bandara tak menyala. Dari informasi, rupanya masih ada tunggakan pajak penerangan jalan yang belum dibayar Pemkab Padangpariaman ke PLN,” katanya.
“Saya sudah minta itu dihidupkan kembali. Alhamdulillah sudah menyala lagi, tapi hanya empat hari, saat Presiden Joko Widodo berada di Sumbar. Habis itu mati lagi,” katanya.
Selain wajah Provinsi Sumatera Barat, penerangan penting untuk mengantisipasi tindak kriminal. “Ini tidak dapat dibiarkan terus berlanjut. Jika Pemkab tak mampu membayar pajak penerangan jalan, surati ke provinsi. Nanti bersama DPRD akan dibantu dengan anggaran bantuan khusus keuangan daerah,” jelasnya.
“Saya minta ini bisa dituntaskan Pj Bupati secepatnya. Jangan biarkan lampu penerangan tak menyala di bandara. Itu objek vital yang harus dijaga dan diamankan,” tukasnya.
Tugas lainnya yang mesti diselesaikan Rosnini adalah menyelesaikan pembangunan Balai Pendidikan dan Pelatihan Pelayaran Padangpariaman (BP2IP), jalur kereta api Duku-BIM, jalan lingkar Duku–Sicincin.
“Untuk pembebasan lahan kita mendapatkan bantuan dari pusat Rp98 miliar. Untuk Duku- BIM, juga digelontorkan anggaran Rp127 miliar. Tolong, proyek pembangunan itu dikawal. Januari sudah dapat dilakukan pembayaran pembebasan lahan. Jangan sampai ada spekulasi saat pembebasan lahan dilakukan,” tegasnya.
Pj Gubernur juga meminta Rosnini mengawal MAN Insan Cendekia yang berada di Padangpariaman. MAN Insan Cendikia adalah sekolah di bawah naungan Kementerian Agama yang akan mencetak para ulama dan generasi muda yang berkualitas tinggi untuk Indonesia. Pj Gubernur juga mengingatkan bupati mengawal pembangunan pelabuhan Pantai Tiram, stadion utama dan pembangunan kawasan industri.
“Banyak megaproyek yang dilaksanakan di Padangpariaman. Nilainya triliunan rupiah dan itu harus dikawal. Rosnini Savitri boleh jadi Pj Bupati beberapa bulan, namun prestasinya harus lebih dari bupati yang sesungguhnya,” ucapnya.
Reydonnyzar mengingatkan Rosnini memaju pembahasan RAPBD 2016 karena 31 November adalah batas persetujuan bersama draf APBD dengan DPRD. “Segera lakukan komunikasi dengan DPRD agar persetujuan APBD tepat waktu,” katanya.
Rosnini berjanji menuntaskan delapan tugas yang diberikan Gubernur. “Besok (hari ini, red) saya langsung berkoordinasi menuntaskan PR yang diberikan Pj Gubernur,” ucapnya.
Secara khusus, Pj Gubernur Reydonnynizar mengucapkan terima kasih kepada Ali Mukhni dan Damsuar selaku Bupati dan Wakil Bupati Periode 2010-2015 atas jasa-jasa dan pengabdian selama memimpin Padang Pariaman.
Ali Mukhni mengapresiasi pemerintah pusat dan Pj Gubernur Sumbar yang membuat terobosan dengan mengangkat penjabat bupati dari kalangan bundo kanduang. “Saya mengajak seluruh aparatur, ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang seluruh masyarakat untuk mendukung Pj Bupati dalam menjalankan tugas,” kata Ali Mukhni.
Ali Mukhni mengatakan, seluruh program pembangunan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Bersamaan dengan itu, Gubernur Reydonnyzar juga melantik Penjabat Bupati Sijunjung, Mudrika. Reydonnyzar mengingatkan penjabat bupati menjalankan penyelenggaraan pemerintahan sebaik-baiknya.
Pj Bupati diminta berdiri di atas kepentingan masyarakat dan jangan mau ditarik untuk kepentingan tertentu. “Berdirilah untuk kepentingan masyarakat dan jangan mau ditarik-tarik ke sana-ke mari. Jaga netralitas PNS,” ucapnya.
Dia mengingatkan Mudrika menuntaskan pembahasan APBD tepat waktu. “Saya ingatkan, batas terakhir persetujuan bersama RAPBD itu pada akhir bulan ini, makanya secepatnya diselesaikan. Bangun segera komunikasi dengan seluruh pihak terkait,” ucapnya.(ayu/mng)