Satu Kadis dan Sejumlah ASN Ditegur

Sumatera | Selasa, 03 November 2015 - 10:18 WIB

BUKITTINGGI (RIAUPOS.CO) - Terindikasi politik praktis bersama mendukung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, sejumlah PNS atau ASN dan satu kepala dinas Kota Bukittinggi mendapat teguran langsung oleh Pj Wali Kota Bukittinggi, Abdul Ghafar. Jika terbukti ikut andil dalam politik praktis tersebut, Pj Wako berjanji akan memberikan sanksi sesuai dengan aturan berlaku.

“Kita dapat informasi ada sejumlah pegawai yang terindikasi ikut politik praktis yang mendukung  pasangan calon. Sejauh ini saya sudah menegur langsung satu kepala dinas, dan beberapa PNS kita di Bukittinggi secara intern,” ujar Abdul Ghafar saat jumpa pers di rumah dinas Belakang Balok, Ahad (1/11).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pj Wako tidak menyebut kepala dinas yang dimaksud, namun diakuinya, ada satu foto kepala dinas tersebut yang menjadi bukti indikasi mendukung salah satu paslon. Dalam foto tersebut menurut Abdul Ghafar, kepala dinas yang bersangkuta foto bersama dengan salah satu calon wali kota sambil memperagakan nomor urut calon tersebut.

“Sejauh ini masih indikasi atau dugaan, apakah foto tersebut merupakan pelanggaran atau tidak. Bawaslu yang bisa memutuskan. Jika memang itu sebuah pelanggaran, maka kepala dinas tersebut harus menerima konsekuensinya sesuai undang-undang ASN serta aturan yang berlaku lainnya,” jelas Abdul Ghafar.

Mencermati hal tersebut, Abdul Ghafar kembali memperingatkan kepada seluruh ASN di Kota Bukittinggi untuk menjaga netralitas agar tidak terlibat dalam politik praktis dan mendukung salah satu paslon.

“Selama ini tidak ada laporan kepada saya tentang ASN yang mendukung salah satu paslon. Jadi saya berfikir proses pilkada selama ini berjalan aman-aman saja. Tapi sejak Sabtu (31/10) malam hingga Ahad (1/11), banyak laporan yang saya terima tentang dugaan ASN yang mendukung salah satu paslon,”  terang Abdul Ghafar.

Pj Wali Kota mengaku sangat senang dan berterima kasih kepada masyarakat yang langsung melaporkan kepada dirinya jika melihat ada oknum ASN di Bukittinggi yang terlibat politik praktis dan mendukung salah satu paslon. Namun, ia berharap laporan itu didukung dengan bukti nyata, sehingga nantinya tidak menjadi isu yang menyesatkan.

Bahkan Abdul Ghafar juga berharap kepada wartawan untuk ikut mengawasi dan melaporkan ASN yang menyalahi aturan.(s/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook