ASUSILA

Menyedihkan, Anak di Bawah Umur Diperkosa Anak di Bawah Umur Juga

Sumatera | Rabu, 03 Februari 2016 - 00:02 WIB

Menyedihkan, Anak di Bawah Umur Diperkosa Anak di Bawah Umur Juga
Ilustrasi.

TANJUNGBALAI (RIAUPOS.CO) - Peristiwa ini bisa jadi membuat miris. Bayangkan saja , peristiwa pemerkosaan yang terjadi di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara. Korbannya di bawah umur, seorang murid SD berinisial KS, pelakunya pun masih di bawah umur berinisial NH (13) pelajar SMP yang masih tetangga korban.

Orangtua korban, SA, saat ditemui di Unit PPA Polres Tanjungbalai, Senin (1/2/2016) mengatakan, terungkapnya peristiwa tersebut bermula saat ibu korban melihat gelagat aneh pada diri korban.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Waktu itu aku melihat putriku ini menahan rasa sakit waktu buang air kecil. Ketika kutanya kenapa, dijawabnya ‘sakit mak’ sambil menunjukkan ke arah kemaluannya,” kata SA saat ditemui dimapolres Tanjungbalai.

Selanjutnya SA menanyakan apa yang terjadi kepada putrinya, dan korban akhirnya menceritakan perbuatan NH menyetubuhinya di bawah pohon kelapa sawit.

“Dari pengakuan putriku ini, dia awalnya bersepeda. Lalu bertemu dengan pelaku yang seketika  itu pula  mengajaknya untuk bermain sembunyi-sembunyian. Setibanya di bawah pohon kelapa sawit yang tak jauh dari rumah kami, pelaku lalu membuka rok putriku dan menyetubuhinya,” beber SA dengan wajah memelas.

Menurut SA, dugaan pemerkosaan terhadap putrinya terjadi di bulan Juli 2015 lalu. “Setelah putriku itu disetubuhinya, pelaku sempat mengancamnya akan melapor ke polisi apabila putriku buka mulut. Aku semula tidak berani mengadukan peristiwa yang dialami putriku karena aku takut dengan orangtua pelaku yang bertemperamen  kasar,” katanya.

Salah seorang saksi SP (12) yang turut dipanggil Unit PPA mengatakan diri melihat pelaku saat melakukan aksinya.

“Kami main sembunyi-sembunyian  sama si NH dan si KS datang menengok kami. Setelah selasai main, aku pulang. Tiba-tiba si NH menarik tangan si KS kebelakang rumah dekat sawit sawit setelah itu NH membuka celana si KS dan memperkosanya. Aku takut mau ku datangi nanti ditumbuknya aku,” katanya.

Sementara itu Kepala Lingkungan  III, Kel Pematang Pasir, Kecamatan Teluk Nibung Ida Fitri  yang ditemui saat mendampingi korban membenarkan terjadinya dugaan pemerkosaan itu. “Benar kejadian itu terjadi. Korban maupun pelaku merupakan warga saya sendiri . Kasusnya sudah ditangani oleh Polres Tanjungbalai,” katanya.

Ida menyebutkan, sewaktu membuat laporan ke Polres Tanjungbalai, penyidik menyarankan agar keluarga korban memeriksakan kondisi kemaluan korban ke bidan, karena waktu dibawa ke rumah sakit, dokter yang menangani itu  tidak ada di tempat.

“Sudah kami ikuti saran itu. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan bidan, ternyata selaput dara kemaluan korban ini sudah robek,” katanya.Diterangkan Ida, keberanian SA ibu kandung korban membuat laporan ke Polres Tanjungbalai diawali dengan surat pernyataan keberatan dari warganya yang lain.

“Surat pernyataan keberatan itu semula diterima ibu kandung korban. Isinya,  mereka semua tidak menginginkan keluarga pelaku untuk tinggal lagi di kampung ini. Warga menginginkan agar mereka diusir dari kampung ini. Ketidaksenangan warga saya kepada keluarga pelaku, karena ayahnya pelaku bernama ASH  pernah terlibat dalam kasus asusila, yakni menyodomi anak warga kampung ini,” terangnya.

Kasat Reskrim Polres Tanjunggbalai AKP. Revi Nurvelani melalui Penyidik UPPA (Unit Perlindungan Perempuan dan Anak) Aipda A sinaga SH mengatakan kasus tersebut masih padam penyelidikan. "Kita masih menunggun laporan hasil visum dari RSU Tengku Mansur dan pemeriksaan beberapa saksi saksi," katanya saat itu.(mag02)

Laporan: RPG

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook