BATAM (RIAUPOS.CO) - Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan menyerahkan surat keputusan (SK) pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dari tenaga honorer kategori dua (K2) formasi tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis dengan golongan I, II, dan III di lingkungan Pemko Batam, Selasa (1/12). SK itu diserahkan pada 312 tenaga honorer K2, yang lulus tes kemampuan dasar (TKD) dan tes kemampuan bidang (TKB).

“Yang dinyatakan lulus tes dan diusulkan nomor induk pegawai (NIP) sebenarnya ada 482 orang, tapi yang diterbitkan SK baru 312 orang, sisanya sedang dalam proses,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Pemko Batam, M Syahir usai prosesi penyerahan SK di kantor Wali Kota Batam, Selasa (1/12).

Dari jumlah tenaga honorer K2 yang menerima SK tersebut, 12 di antaranya merupakan tenaga teknis, 1 orang sanggar belajar, 189 guru SD, 62 orang guru SMP, 20 orang tingkat SMA dan 17 orang guru SMK. Selain itu juga 1 orang dari guru TK dan 10 sisanya merupakan tenaga bidan.

Menurut Syahir, sebanyak 170 orang yang belum mendapatkan SK tersebut lantaran berkasnya masih dalam proses pengajuan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) regional XII di Pekanbaru. Salah satu alasan yang menghambat keluarnya SK, ia menyebut karena ada beberapa dokumen yang belum lengkap.

“Misalnya soal ijazah, itu ada perguruan tinggi yang sudah berganti nama, maka perlu verifikasi ulang,” kata dia.

Sayangnya, Kepala BKD Batam belum dapat memastikan kapan 170 tenaga honorer K2 itu bisa mendapatkan SK seperti yang lainnya. “Prosesnya jalan terus, kita tunggu saja,” kata dia.

Sementara terkait 312 CPNS yang telah mengantongi SK, Syahir jelaskan para pegawai tersebut telah melewati proses panjang. Ia bertutur, awalnya jumlah honorer yang mengikuti ujian ada 776 orang. Namun, yang dinyatakan lulus tes hanya 484 orang, dan 2 orang di antaranya mengundurkan diri sehingga tersisa 482 orang.(rna/rpg)