KATANYA MENEMBAK KARENA ADA YANG BERTERIAK MALING

Eksekutor Penembak 3 Wartawan Dibekuk

Sumatera | Rabu, 02 Desember 2015 - 00:08 WIB

Eksekutor Penembak 3 Wartawan Dibekuk
Ilustrasi.

MEDAN (RIAUPOS.CO) - Setelah 2 hari melakukan perburuan, tim gabungan Polresta Medan dan Polsek Medan Baru akhirnya berhasil membekuk eksekutor penembakan tiga wartawan media online, Ahad (29/11/2015) pagi lalu.

Karen Dewa (18) ditangkap di rumahnya Jalan Zainul Arifin, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Selasa (1/12/2015) pagi. Sedang tersangka yang ikut memukuli ketiga korban, Ardiansyah Putra Sibarani alias Ramba (37) diamankan di rumahnya Jalan Ayahanda Medan, Ahad siang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto didampingi Kasat Reskrim Kompol Aldi Subartono dan Kapolsek Medan Baru Kompol Ronny Sidabutar menjelaskan, keduanya diamankan petugas secara terpisah. Ramba pada Ahad siang, dan Karen pada Selasa subuh.

Keduanya diamankan dari kediaman masing-masing. Karen berperan sebagai eksekutor penembakan terhadap ketiga wartawan, sedangkan Ramba ikut memukuli korban. "Peran keduanya berbeda," terang Mardiaz pada Posmetro Medan (Riau Pos Group).

Lanjutnya, penganiayaan di Kampung Kubur ini bermula saat ketiga wartawan melakukan peliputan kasus begal sepeda motor di lokasi. Pada saat itu, ada warga yang berteriak begal, dan 10 orang massa keluar dan mengeroyok ketiga korban yang berprofesi sebagai wartawan. Dua orang pelaku di antaranya menembak korban. Selanjutnya, petugas Polsek Medan Baru dan Polresta Medan melakukan penyelidikan kemudian mengidentifikasi para pelaku.

"Dua pelaku lain berinisial I dan IQ masih kita kejar," tegasnya. Dikatakan Mardiaz, kedua tersangka masih diperiksa secara intensif. Atas perbuatan itu kedua tersangka dijerat Pasal 351 jo 170 KUHPidana dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Sementara itu, kedua tersangka saling buang badan ketika ditanya soal penembakan itu.

Karen mengatakan pada saat penembakan, dia dan teman-temannya tidak berada di lokasi. Setelah ada teriakan dari Ramba, makanya dia langsung merapat ke lokasi.

"Jadi, kalau tidak ada teriakan maling dari Ramba, aku tidak akan berjumpa dengan korban. Ramba meneriaki maling. Makanya aku terprovokator. Kuledakkanlah," kenangnya. Ditanya asal senjatanya? Remaja berkulit gelap itu mengaku senjata ia dapat dari temannya bernama Iwa, warga Pasar Pagi, Medan Petisah. Karen mengaku bukan dia saja yang menembak ketiga korban.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook