Sedangkan belanja daerah ditaksir mencapai Rp829,81 miliar. Dengan rincian, belanja langsung Rp88,38 miliar dan belanja tidak langsung Rp444,84 miliar. Karena belanja lebih besar dari pendapatan, maka 2016 mendatang, Payakumbuh dipastikan mengalami defisit sebesar Rp74,63 miliar.
Porsi belanja paling besar dalam APBD 2016 berada di Dinas Pendidikan, mencapai Rp237,19 miliar. Disusul Dinas PU sebesar Rp125,73 miliar dan RSUD Adnaan WD sebesar Rp10,2,64 miliar. Sedangkan belanja paling sedikit, Kantor Arsip dan Perpustakan yang hanya sebesar Rp2,21 miliar.
Di sisi lain, Fraksi Partai Bintang Nasdem DPRD yang terdiri dari Ismet Harius, Syafrizal, Alek Wijaya, dan Ahmad Ridha, berharap, dengan disahkannya APBD 2016, pemko berhati-hati dalam pengelolaan belanja barang dan jasa, serta belanja modal.