BATAM (RIAUPOS.CO)  - Jajaran Polsek Lubukbaja, Batam berhasil mengungkap satu motif pembunuhan yang terjadi Rabu (2/3/2016). Seorang perempuan berusia 24 tahun bernama Yuyun Suminar warga Kampung Dalam Kelurahan Baloi Indah ditemukan tewas bersimbah darah Rabu pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Selain Yuyun, adiknya Maman ikut ditusuk pelaku, namun nyawanya masih bisa diselamatkan.

Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh jajaran polisi, tersangka Suyanto alias Yanto alias Tesi mengaku membunuh korban karena menyebutnya sebagai pria yang tidak normal.Yuyun menyebut Yanto tidak normal karena menolak ajakan Yuyun untuk berhubungan badan.

 "Dari keterangan pelaku dia dikatai tidak normal karena menolak ajakan hubungan badan oleh korban," ungkap Kapolsek Lubukbaja Kompol I Dewa Nyoman ASN. Karena kesal disebut tidak normal, tersangka gelap mata hingga menghabisi nyawa Yuyun dan membuat Maman mengalami Kritis akibat sabetan pisau di bagian kepalanya.

Yanto mengaku menolak berhubungan intim karena ingin menghargai korban.  “Saya tak mau berhubungan karena dia sudah punya anak,” ujar Yanto saat ditemui di Mapolsek Lubukbaja.

Lebih lanjut Suyanto mengatakan, ia tak mau melayani permintan korban juga karena takut korban berpikiran dia mau sama korban karena hanya ingin berhubungan badan saja.

"Lagi pula kalau saya lakukan (berhubungan badan, red) dia bisa dinilai perempuan tak benar, jadi aku tak mau seperti itu,” kata Yanto.

Ia pun mengaku sangat sayang Yuyun, namun ia tidak tahu kenapa bisa khilaf. “Saya bingung kenapa bisa lakukannya (pembunuhan, red),” ujarnya lagi.

.Atas perbuatannya, pelaku terancam pidana kurungan minimal 9 tahun penjara. “Sementara kita terapkan 338 dan 351 ayat 3 dengan ancaman minimal 9 tahun penjara,” ujar Dewa. Yanto berhasil ditangkap berdasarkan petunjuk dari pesan Yuyun kepada Maman sebelum ajal menjemputnya.