SALAH SATU PERTAHANAN UDARA

Bandara Fisabilillah Jadi Pangkalan Udara

Sumatera | Minggu, 01 November 2015 - 22:16 WIB

Bandara Fisabilillah Jadi Pangkalan Udara
Bandara Raja Haji Fisabilillah di Tanjungpinang. (ARTYAKINANTHI.FILES.WORDPRESS.COM)

TANJUNGPINANG (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyiapkan bandara internasional Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang sebagai Pangkalan Anjungan TNI Angkatan Udara. Sedangkan Lanud Ranai akan diplot sebagai pangkalan operasi.

"Kepri adalah wilayah strategis, karena bersentuhan langsung dengan negara-negara tetangga. Sudah selayaknya punya pangkalan udara yang dipimpin oleh seorang kolonel," ujar Penjabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Disebutkannya, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Agus Supriatna meminta perpanjangan landasan udara di Lanud Tanjungpinang menjadi 2.500 meter, hingga dapat didarati pesawat angkut Hercules dan pesawat tempur. Ditegaskannya, atas dasar itu, pihaknya siap untuk membantu.

Masih kata Agung, panjang lahan landasan pacu bandara RHF Tanjungping saat ini adalah 2.200 meter. Masih kurang sekitar 400 meter lagi. Untuk kebutuhan pesawat tempur, Kepri masih bergantung dengan Pangkalan Udara yang ada di Pekanbaru dan Kalimantan Barat (Kalbar).

"Apalagi ada laporan, kalau wilayah udara Kepri sering dilintasi pesawat asing secara ilegal. Tentunya, dengan adanya Pangkalan Utama, TNI AU bisa lebih cepat bertindak," jelas Agung.

Ditambahkannya, selain perluasan panjang runway bandara, sebagai mana yang diwacanakan, pemerintah pusat juga akan meningkatakan tipe Lanud Tanjungpinang ke tipe B dengan jumlah pasukan dan Markas Komando (Mako) di Bandara RHF Tanjungpinang. Demikian juga hanggar dan pendaratan Pesawat Tempur-RI juga akan dilakukan di Bandara RHF itu.

"Yang jelas seluruh kebijakan utamanya apakah mau diletakkan di Tanjungpinang atau diletakkan di Ranai Kabupaten Natuna, sepenuhnya kewenangan pusat. Karena politik kebijakan penempatan pangkalan tempur TNI itu bukan pada sipil tetapi ada pada TNI dan Menhankam," tutup Agung.(jpg)

Laporan: RPG

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook